Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Klaim Tahan Kapal Barang AS

Kompas.com - 29/04/2015, 08:49 WIB
TEHERAN, KOMPAS.com - Sejumlah kantor berita Iran, Rabu (29/4/2015), mengabarkan AL Iran melepaskan tembakan terhadap sebuah kapal barang AS dan menggiring kapal itu ke pelabuhan Bandar Abbas di pesisir selatan negeri.

Dua kantor berita Iran FARS dan IRNA, mengabarkan, kapal kargo yang ditahan angkatan laut itu berasal dari Iran. Namun, juru bicara Pentagon kepada Reuters menegaskan kapal bernama MV Maersk Tigris, adalah kapal dengan bendera Kepulauan Marshal.

Meski demikian, Pentagon membenarkan bahwa pasukan angkatan laut Iran memang naik ke atas kapal barang tersebut. Pentagon mengatakan insiden itu terjadi saat kapal MV Maersk Tigris melintasi Selat Hormuz saat dicegat patroli laut Korps Garda Revolusi pada pukul 09.05 GMT, Selasa (28/4/2015).

Pesawat militer dan kapal perusak AS yang berada di sekitar perairan itu mengetahui insiden tersebut saat panggilan minta tolong dari MV Maersk Tigris dari selat yang merupakan jalur terpenting kapal-kapal pengangkut minyak.

Juru bicara Pentagon menegaskan, tidak ada warga negara AS di atas kapal itu. Penegasan ini berbeda dengan kabar sebelumnya yang menyebut 34 orang pelaut AS berada di atas kapal barang itu.

Sementara perusahaan pemilik kapal tersebut kepada sebuah media Denmark mengatakan kapal itu membawa 24 orang kru, sebagian besar berasal dari Eropa Timur dan Asia.

Sementara itu menurut Reuters, MV Maersk Tigris, kapal berbobot mati 65.000 ton itu dicegat saat melintas di dekat pulau Qeshm dan Hormuz. Kapal itu tercatat berangkat dari pelabuhan Jeddah, Arab Saudi menuju pelabuhan Jebel Ali di Uni Emirat Arab.

Kantor berita Iran lainnya, Tasnim, mengutip seorang sumber mengatakan insiden itu bukan sebuah masalah politik dan militer. Meski demikian Pentagon menganggap insiden itu sebagai sebuah provokasi.

Sedangkan juru bicara Rickmers Shipmanagement, pemilik MV Maersk Tigris yang berbasis di Singapura, tidak mengetahui alasan Iran menahan kapal itu dan mengkhawatirkan nasib awak kapal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com