Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Peringatkan Indonesia soal Konsekuensi jika Duo "Bali Nine" Dieksekusi

Kompas.com - 28/04/2015, 23:22 WIB

KOMPAS.com — Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop menggambarkan bahwa perlakuan Pemerintah Indonesia kepada Andrew Chan dan Myuran Sukumaran serta keluarganya sangat "mengerikan". Maka dari itu, ada konsekuensi yang akan dihadapi Pemerintah Indonesia jika kedua warga Australia itu jadi dieksekusi mati.

Bishop mengaku naik pitam dengan beredarnya gambar keluarga Chan dan Sukumaran yang dikerumuni banyak media ketika hendak menemui terpidana mati untuk kali terakhir.

"Saya merasa sangat terganggu dengan sejumlah aspek dalam penanganan masalah ini," kata Bishop dalam program 7.30 di ABC.

"Menurut saya, proses yang harus dialami keluarga terpidana mati hari ini sangat 'mengerikan' karena situasi di sana sangat kacau."

"Saya merasa sangat prihatin kepada keluarga kedua pria ini. Mereka layak mendapatkan penghormatan. Mereka juga layak untuk memiliki martabat yang ditunjukkan oleh mereka di tengah kesedihan yang tak terkatakan ini."

"Namun, mereka sepertinya tidak mendapatkan hal itu sekarang."

Ia memahami bahwa memanggil pulang Duta Besar Australia di Jakarta merupakan salah satu opsi yang tengah dipertimbangkan Pemerintah Australia saat ini.

Bishop menegaskan soal adanya dampak diplomatik bagi Indonesia jika eksekusi oleh regu tembak dilanjutkan.

Bishop juga mengatakan, Pemerintah Indonesia belum memberikan pemberitahuan resmi mengenai waktu pelaksanaan eksekusi mati ke-9 terpidana mati.

Ia mengatakan, Duta Besar Australia di Indonesia terus melakukan kontak dengan pejabat tertinggi di Indonesia sampai hari ini.

Meski demikian, Bishop mengaku tetap optimistis terhadap peluang pembatalan eksekusi mati ini.

"(Optimisme itu berupa) semacam intervensi pada menit-menit terakhir oleh Presiden Widodo. Di luar itu, saya tetap mengkhawatirkan kondisi terburuk yang dapat dihadapi oleh kedua warga Australia ini," kata Bishop.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com