Dokter Australia Muncul di Video Propaganda ISIS

ABC telah berhasil mendapatkan konfirmasi bahwa dr Kamleh, yang muncul di video propaganda ISIS dan menyebut dirinya sebagai Abu Yusuf, lulus dari Universitas Adelaide  tahun 2010, dan tercatat sebagai dokter di Australia Barat dan banyak menghabiskan waktunya di Northern Territory. Kamleh juga bekerja di Queensland tahun 2013.

Keberadaannya dalam video ISIS mendorong Menteri Utama Autralia Barat, Annastacia Palaszczuk, hari Minggu (26/4/2015), mengatakan dirinya sangat terkejut dengan kemunculan dr Kamleh di video itu.
 
Di dalam video propaganda tersebut, Tareq Kamleh mengatakan dirinya pindah dari Australia ke kota yang dikuasai tentara ISIS di Raqqa, Suriah, untuk membantu perjuangan ISIS.
 
"Saya melihat ini sebagai bagian dari jihad saya untuk Islam demi membantu sesama Muslim di kawasan ini dengan apa yang saya mampu, yaitu di sektor kedokteran," katanya.
 
Kamleh juga mengatakan dia berharap pindah ke Suriah lebih awal.
 
"Ketika tiba di sana saya sangat bahagia telah mengambil keputusan ini. Saya sedikit sedih karena telah menunda keputusan tersebut. Seharusnya, saya datang ke kawasan ini lebih cepat."
 
Dr Kamleh memulai kariernya di Adelaide. Dia lulus dengan gelar sarjana kedokteran dan sarjana bedah tahun 2010.
 
Dia kemudian bekerja di rumah sakit ibu dan anak di Adelaide sejak Februari 2011 hingga Januari 2013 sebagai sebagai tenaga pencatat pendaftaran di kedokteran anak, tetapi sempat menghabiskan waktu selama beberapa waktu di Northern Territory pada tahun 2012.
 
Staf yang bekerja di Rumah Sakit Alice Springs telah membenarkan bahwa sosok yang tampil dalam video propaganda ISIS adalah benar rekan mereka, dr Kamleh.
 
ABC telah mendapat konfirmasi bahwa dr Kamleh pindah ke Rumah Sakit Pangkalan Mackay di Queensland pada Februari tahun 2013. Dia menghabiskan sisa kerja tahun itu sebagai dokter yunior di departemen pediatrik rumah sakit.
 
Palaszczuk mengatakan dirinya sangat terkejut mengetahui mantan dokter Australia bisa tampil di video perekrutan ISIS.
 
Dia mendorong warga Queensland untuk tidak berurusan dengan ISIS.
 
"Saya kira semua warga Queensland akan berbagi perasaan yang sama dengan saya kalau kita semua benar-benar terkejut mendengar kabar ini," katanya.
 
"Ini menunjukkan organisasi teroris ini akan terus dan dalam waktu lama melakukan perekrutan," katanya.
 
Dari laman akun Facebook-nya, dr Kamleh banyak mengunggah foto dirinya tampil memegang senjata. Belum diketahui kapan dia meninggalkan Australia.