Salah Satu Korban Tewas di Puncak Everest adalah Pejabat Google

NEW YORK, KOMPAS.com - Salah satu korban tewas di Gunung Everest yang longsor setelah gempa 7,9 Skala Richter (SR) mengguncang Nepal dan India utara adalah pejabat Google bernama Dan Fredinburg. Google telah memastikan identitas karyawannya itu.

Direktur Privasi Google Lawrence You menyatakan bahwa Fredinburg mendaki Gunung Everest bersama tiga orang karyawan Google lainnya. Hanya Fredinburg yang tewas, sedangkan tiga lainnya selamat.

Google tidak memberikan info lebih lanjut mengenai Fredinburg. Namun, berdasarkan informasi di blog Re/Code, Fredinburg disebut sebagai pendaki berpengalaman yang ikut menginisiasi proyek Google Adventure di sela-sela pekerjaannya. Proyek tersebut bertujuan mengimplementasikan konsep Google Street View di lokasi ekstrim seperti Puncak Gunung Everest hingga Greet Barrier Reef di Australia.

Ia bergabung di Google sejak tahun 2007. Saat ini, Fredinburg menjabat manajer produk dan kepala privasi di Google X, proyek rahasia Google yang selama ini juga dikenal dengan sebutan proyek moonshot. Salah satu pengembangan yang dilakukan timnya antara lain mobil tanpa sopir.

Artis Sophia Bush melalui akun Instagram menyebut Fredinburg sebagai salah satu sosok yang unik, tidak pernah takut, dan humoris. Sophie adalah mantan pacar Fredinburg. (Baca: Sophia Bush Mengenang Dan Fredunburg)

"Seorang robot penari yang suka menunggang dinosaurus dan menantang matahari dan punya vivi menjadikan dunia lebih baik di masa depan. Otaknya tahu bagaina amewujudkan itu semua," tulisnya. "Hatinya terus mendorongnya mewujudkan semua yang diimpikannya," tambahnya.

Fredinburg sendiri mendeskripsikan diri sebagai seorang petualang. Ia juga ikut mendirikan Save the Ice, organisasi yang mengkampanyekan kesadaran akan pemansan global.

Gempa 7,9 SR pada Sabtu (25/4/2015) yang berpusat di Nepal menyebabkan longsoran salju di dekat base camp pendakian Gunung Everest. Belasan pendaki dilaporkan meninggal dunia. Sementara di dekat pusat gempa, banyak bangunan ambruk dan korban tewas mencapai lebih dari 1.000 orang.