Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencari Suaka Asal Iran Setuju Dipindahkan ke Kamboja dari Nauru

Kompas.com - 24/04/2015, 09:21 WIB
KOMPAS.com - Dalam pesan percakapan di sosial media yang dipantau ABC, seorang pencari suaka asal Iran yang saat ini ditahan di Nauru setuju untuk dimukimkan kembali di Kamboja.

Sebelumnya Kamboja sudah setuju untuk menerima para pengungsi dari Nauru yang berusaha masuk ke Australia lewat laut.

Pesawat pertama yang membawa pencari suaka ini diperkirakan akan berangkat menuju ke ibukota Kamboja, Phnom Penh, Senin (27/4/2015).

ABC sudah melihat percakapan di Facebook oleh seorang aktivis pencari suaka yang mengatakan adanya seorang pencari suaka asal Iran yang mengatakan telah menghubungi pihak berwenang untuk dipindahkan ke Kamboja.

Pria asal Iran mengatakan bahwa dia sudah diberitahu bahwa mereka akan segera dipindahkan ke Kamboja.

"Saya tidak tahu berapa orang akan dipindahkan ke Kamboja," demikian bunyi salah satu pembicaraan di Facebook tersebut. "Mereka mengatakan kepergian kami akan secepatnya. Saya tidak tahu persis kapan waktunya."

Kamboja hanya bersedia menerima pengungsi, dan itu tidak termasuk mereka yang proses status mereka belum dicek.

Sementara itu menurut laporan media lokal di Kamboja, seorang pencari suaka asal Myanmar juga sudah setuju dimukimkan di Kamboja.

Pemerintah Federal Australia belum mengeluarkan informasi mengenai berapa pengungsi yang sudah setuju dimukimkan, dan kapan mereka akan dipindahkan.

Harian The Cambodia Daily yang mengutip seorang pejabat Kamboja mengatakan seorang pria dari suku Rohingya dengan sukarela memutuskan untuk pindah ke sana.

"Mereka sudah memiliki status pengungsi, dan dia dengan sukarela bermaksud pindah, lewat verifikasi yang dilakukan tim Kamboja," kata juru bicara Departemen Dalam Negeri Kamboja Khieu Sopheak.

"Sejauh ini kami hanya menerima permintaan dari satu  orang, dan tim kami sekarang sedang bekerjasama dengan pihak berwenang Australia."

Beberapa aktivis mengatakan sekitar enam orang sudah menyatakan minat atau bersedia dimukimkan kembali, dan mereka berasal dari Iran, Myanmar dan Sri Lanka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com