Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saudi Perketat Keamanan Pusat Perbelanjaan dan Fasilitas Minyak

Kompas.com - 23/04/2015, 17:55 WIB
RIYADH, KOMPAS.com - Pusat-pusat perbelanjaan di berbagai kota di Arab Saudi kini meningkatkan pengamanan setelah kementerian dalam negeri mengeluarkan peringatan soal kemungkinan serangan teror.

Di sebuah pusat perbelanjaan mewah di kota Riyadh, Kingdom Centre Mall, para penjaga keamanan memeriksa tas dan melakukan pemindaian terhadap pengunjung dengan menggunakan alat detektor logam.

Hal serupa dilakukan para penjaga keamanan di pusat perbelanjaan Akaria Mall dan kompleks perkantoran di pusat kota Riyadh. Para penjaga terlihat menghentikan para pengunjung untuk memeriksa barang bawaan mereka.

Langkah-langkah pengetatan keamanan itu menyusul peringatan kementerian dalam negeri pada awal pekan ini terkait kemungkinan adanya serangan teror terhadap pusat-pusat perbelanjaan dan fasilitas tambang minyak.

Perusahaan minyak milik pemerintah Saudi, Aramco yang merupakan perusahaan penghasil minyak mentah terbesar di dunia, tidak mau memberikan informasi soal pengetatan keamanan tersebut.

Kekhawatiran terjadinya serangan terori oleh kelompok-kelompok militan Islam di kerajaan itu sudah muncul sejak September tahun lalu saat Arab Saudi menjadi bagian koalisi internasional yang menggelar serangan udara terhadap Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah.

Pada Maret laly, Menteri Dalam Negeri Pangeran Muhammad bin Nayef memerintahkan pengetatan keamanan di seluruh negeri setelah Arab Saudi menggelar serangan udara terhadap pemberontak Syiah Houthi di Yaman.

Pada 8 April lalu, dua polisi Saudi tewas saat mereka ditembaki penyerang tak dikenal di ibu kota Riyadh saat sedang berpatroli kurang dari dua pekan setelah serangan serupa yang melukai dua polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com