Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Agen Pesta Seks, Bos Lembaga Anti-narkoba AS Mundur

Kompas.com - 22/04/2015, 10:27 WIB
KOMPAS.com — Direktur badan pemberantasan narkotika AS, Drug Enforcement Administration (DEA), Michele Leonhart, mengundurkan diri menyusul tuduhan bahwa sejumlah agen DEA hadir dalam pesta-pesta seks yang didanai kartel obat terlarang.

Pengunduran diri Leonhart diumumkan oleh Jaksa Agung Eric Holder yang menyebutkan pula bahwa Leonhart akan menanggalkan kedudukannya pada pertengahan Mei mendatang.

Langkah itu diambil menyusul laporan Departemen Kehakiman pada bulan lalu yang menyatakan bahwa sejumlah agen DEA hadir dalam pesta-pesta di negara asing bersama pekerja seks, yang sebagian di antaranya didanai kartel narkoba setempat.

DEA mengatakan, insiden itu terjadi di Kolombia. Seperti disebutkan, Leonhart yang menjabat sejak tahun 2007 telah berada di bawah tekanan untuk mundur setelah bersaksi kepada Komite Kongres pada pekan lalu. Setelah kesaksian itu, mayoritas anggota Komite Kongres mengatakan bahwa mereka kehilangan kepercayaan terhadapnya.

Hadiah-hadiah mahal

Menurut laporan departemen kehakiman, pesawat-pesawat telepon dan laptop para agen itu dibawa dalam pesta-pesta seks yang diadakan di gedung-gedung yang disewa pemerintah itu. Penyidik DEA disebut tidak segera melaporkan peristiwa itu karena mereka "tidak yakin bahwa perilaku para agen khusus itu beradab di tingkat risiko keamanan yang membutuhkan rujukan."

Laporan itu menyebutkan bahwa sejumlah agen juga mendapat uang, hadiah-hadiah mahal, dan senjata.

Seorang pejabat DEA mengatakan kepada para penyelidik, "Pelacuran dianggap bagian dari budaya lokal dan ditoleransi di daerah-daerah tertentu yang disebut 'zona toleransi'."

Tujuh agen yang mengaku menghadiri pesta seks diskors selama 2 sampai 10 hari. Seorang di antaranya dibebaskan dari sangkaan.

Penyelidikan dilakukan oleh Kongres setelah munculnya laporan pada tahun 2012 bahwa agen dinas rahasiaPasukan Pengamanan Presiden AStelah menyewa pekerja seks ketika bertugas melindungi Presiden saat berlangsungnya sebuah KTT di Kolombia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com