Afrika Selatan Akan Turunkan Militer untuk Atasi Serangan ke Imigran

JOHANNESBURG, KOMPAS.com - Militer Afrika Selatan akan diturunkan untuk mengakhiri gelombang serangan terhadap warga asing. Rencana ini diungkap Menteri Pertahanan Nosiviwe Mapisa-Nqakula.

Menurut Mapusa-Nqakula, tentara akan ditempatkan di kota Alexandra, sebelah utara dari ibu kota Johannesburg.

Ini akan menjadi penugasan pasukan pertama sejak pembunuhan warga Mozambik, Emmanuel Sithole pada akhir pekan lalu.

"Banyak orang akan menghargai keputusan melibatkan pasukan keamanan," kata Mapisa-Nqakula kepada para wartawan.

Militer tidak akan mengambil alih tanggung jawab polisi. Namun,  menteri melanjutkan, militer akan membantu usaha memelihara ketertiban umum.

Kementerian Pertahanan Afrika Selatan menyatakan tentara akan ditempatkan mulai pukul 18.00 waktu setempat di Alexandra.

Peningkatan penyerangan terhadap warga asing di Afrika Selatan dimulai di kota pelabuhan Durban beberapa minggu lalu.

Toko-toko milik warga asing juga diserang dan dijarah di Johannesburg, tempat yang mengalami kekerasan sejenis terburuk pada tahun 2008.