Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Terima Dana Kampanye Ilegal, PM Korsel Ajukan Pengunduran Diri

Kompas.com - 21/04/2015, 17:47 WIB

SEOUL, KOMPAS.com — Perdana Menteri Korea Selatan Lee Wan-koo, Selasa (21/4/2015), mengajukan pengunduran diri karena tengah menghadapi tuduhan menerima suap. Pengajuan pengunduran diri ini muncul hanya dua bulan setelah berkuasa.

Lee menyangkal telah menerima 30 juta won atau sekitar Rp 358 juta berupa dana kampanye tidak sah dari pengusaha Sung Wan-jong.

Catatan yang ditinggalkan Sung yang meninggal belum lama ini menyebutkan bahwa dia telah menyuap delapan orang, salah satunya adalah Lee.

Menanggapi masalah ini, Presiden Park Geun-hye mendesak dilakukannya "penyelidikan menyeluruh". Presiden Park dijadwalkan memutuskan pengunduran diri PM Lee setelah kembali dari kunjungan kenegaraan di Peru.

Berdasarkan hukum Korea Selatan, para politikus tidak boleh menerima sumbangan lebih dari 100.000 won atau Rp 1,1 juta.

Lee menyangkal dirinya mengenal Sung, pemimpin sebuah perusahaan konstruksi ternama di negeri itu. Namun, sejumlah laporan media mengisyaratkan hal yang berbeda.

Sung sendiri yang sedang diselidiki terkait dugaan korupsi awal bulan ini ditemukan tewas gantung diri di sebuah pohon dengan menggunakan dasinya.

Sebelum ditemukan tewas, Sung mengatakan kepada sebuah koran setempat bahwa dia memberikan 30 juta won kepada Lee pada 2013 saat sedang berusaha terpilih kembali sebagai anggota parlemen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com