Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Kirim Kapal Induk ke Yaman Sambil Amati Konvoi Kapal Iran

Kompas.com - 21/04/2015, 14:38 WIB
SANAA, KOMPAS.com — Amerika Serikat (AS) memastikan pada Senin (20/4/2015) waktu setempat bahwa negara itu sedang memantau kapal-kapal Iran yang dicurigai tengah membawa senjata untuk pemberontak Houthi di Yaman. Pada saat bersamaan, AS memperkuat kehadiran armada angkatan lautnya di Laut Arab dengan sebuah kapal induk.

Angkatan Laut AS mengatakan, pihaknya telah mengirimkan kapal induk USS Theodore Roosevelt yang dikawal kapal penjelajah yang dilengkapi rudal USS Normandia "untuk memastikan jalur pelayaran penting di wilayah itu tetap terbuka dan aman". Dengan kedatangan dua kapal itu, jumlah kapal Amerika di daerah menjadi sembilan unit.

Adapun konvoi kapal Iran terdiri dari sembilan kapal, termasuk dua kapal patroli. Demikian kata seorang pejabat senior pertahanan AS kepada kantor berita AFP. Pejabat itu mengatakan, tujuan pasti konvoi Iran tersebut tidak diketahui.

Juru bicara Pentagon, Kolonel Steven Warren, membantah sejumlah laporan bahwa kapal-kapal AS telah mendapat perintah untuk mencegat kapal-kapal Iran yang membawa senjata untuk kelompok Houthi.

Sementara itu, di lapangan, konflik tidak menunjukkan tanda-tanda mereda pada Senin saat serangan udara koalisi terhadap sebuah depo rudal di ibu kota yang dikuasai pemberontak telah memicu ledakan yang menewaskan sedikitnya 28 orang dan melukai hampir 300.

Yaman, yang terletak di dekat jalur utama pelayaran dan berbatasan dengan negara kaya minyak Arab Saudi, telah jatuh ke dalam kekacauan tahun lalu ketika pemberontak Syiah Houthi yang didukung Iran menguasai Ibu kota Sana'a.

Sebuah koalisi negara-negara Arab Sunni yang dipimpin Arab Saudi telah meluncurkan serangan udara terhadap para pemberontak Houthi bulan lalu. Koalisi itu berjanji untuk mengembalikan kewenangan Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi, yang melarikan diri ke Riyadh saat milisi mendekati tempat perlindungannya di Aden, kota di sebelah selatan negara itu.

Amerika Serikat mengatakan, pihaknya tidak terlibat langsung dalam serangan itu. Namun, AS menyediakan dukungan intelijen dan logistik. Karena itu, sejumlah pejabat AS menyatakan bahwa kemungkinan besar Arab Saudi, Mesir, dan sekutu mereka yang lain yang akan mencegat kapal-kapal Iran itu jika memang diperlukan.

Seorang pejabat AS mengatakan, konvoi kapal Iran telah melewati Selat Hormuz untuk meninggalkan Teluk dan sekarang menuju ke barat. Ada kemungkinan kapal-kapal itu menuju Yaman.

Sensitivitas peran Iran dalam krisis itu semakin disorot pada Senin ketika pihak berwenang Yaman menolak sebuah tawaran mediasi Teheran. "Setiap upaya mediasi yang berasal dari Iran tidak dapat diterima karena Iran terlibat dalam masalah Yaman," kata Menteri Luar Negeri Yaman, Riyadh Yassin. "Orang Houthi dan pasukan Saleh harus menarik diri dari semua kota dan desa-desa Yaman, termasuk dari Sana'a dan Aden, kembali ke Saada (basis mereka di utara) sebagai warga sipil, dan meletakkan senjata mereka," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com