Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Al-Shabab Ledakkan Bus PBB, 6 Tewas

Kompas.com - 20/04/2015, 16:19 WIB
MOGADISHU, KOMPAS.com — Sedikitnya enam orang staf PBB tewas, Senin (20/4/2015), setelah sebuah bom yang ditanam kelompok militan Al-Shabab menghancurkan sebuah bus PBB di kota Garowe, Somalia.

Pimpinan kantor PBB di Somalia, Nick Kay, mengecam keras serangan tersebut dan mengatakan dirinya sangat terpukul dengan tewasnya sejumlah staf PBB di negeri itu.

Kelompok pemberontak yang berafiliasi dengan Al-Shabab mengklaim bertanggung jawab atas tragedi itu dan menyebut PBB sebagai sebuah kekuatan kolonial di Somalia.

"Kami memastikan enam orang staf PBB tewas, termasuk seorang warga asing. Bom itu diyakini dipasang di bus tersebut dan diledakkan saat mendekati sebuah kantor PBB," kata seorang perwira kepolisian Somalia, Abdullahi Mohamed.

Sejumlah saksi mata dan aparat keamanan mengatakan, kemungkinan bom itu merupakan sebuah bom yang ditanam di tepian jalan dan diledakkan saat minibus yang mengangkut staf PBB itu melintas.

"Investigasi masih berlangsung, tetapi saya dapat memastikan bahwa kompleks staf PBB tidak terkena dampak ledakan," kata Abdullahi Mohamed.

Sementara itu, juru bicara kelompok militan Al-Shabab, Abdulaziz Abu Musab, mengaku kelompoknya yang mendalangi pengeboman bus PBB tersebut.

"Kami mengincar PBB di Garowe. Kami membunuh sejumlah staf PBB dan melukai beberapa orang lainnya. PBB adalah bagian dari pasukan kolonial di Somalia," ujar Abdulaziz.

Kelompok Al-Shabab terus melakukan serangan terhadap Pemerintah Somalia yang didukung Barat, sebagai bentuk pernyataan bahwa mereka, meski terus diserang pasukan Uni Afrika dan drone AS, belum dikalahkan.

Awal bulan ini, Al-Shabab menyerang Universitas Garissa di wilayah timur laut negeri itu dan menewaskan 150 orang. Sebagian besar adalah para mahasiswa.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com