Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terinspirasi NIIS, Remaja di Australia Rencanakan Teror di Hari Anzac

Kompas.com - 18/04/2015, 19:01 WIB

Sydney, Kompas
- Dua pria ditangkap di Australia hari Sabtu (18/4) karena diduga merencanakan serangan teroris yang akan dilakukan saat upacara memperingati perjuangan tentara Anzac yang tewas untuk negara mereka. Tujuh perintah penggeledahan dilakukan untuk melacak pelaku teror yang terinspirasi kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah tersebut.

Mereka dilacak di kota Melbourne oleh tim gabungan kontra terorisme, dua bulan setelah Perdana Menteri Australia Tony Abbott memperingatkan adanya ancaman dari para ekstremis di dalam Australia yang kian memburuk. Polisi mengatakan, ada dua pria berusia 18 tahun yang ditangkap dengan tuduhan merencanakan kejahatan terorisme. "Diduga kedua pria itu melakukan persiapan untuk merencanakan aksi teror di Melbourne, termasuk menarget polisi sebagai sasaran. Mereka juga diduga menarget upacara peringatan Anzac," demikian pernyataan bersama polisi Negara Bagian Victoria.

Upacara Anzac dijadwalkan diadakan di beberapa kota kecil dan kota besar di seluruh Australia pada 25 April untuk mengingat jasa tentara Australia dan Selandia Baru yang meninggal dunia. Ini merupakan peringatan nasional yang paling penting di Australia.

Peringatan Anzac tahun ini kian penting karena menandai seabad Perang Dunia I Gallipoli di tempat yang sekarang, Turki. Lebih dari 60.000 tentara Australia dan Selandia Baru bergabung dengan ekspedisi Sekutu dan mendarat di semenanjung tahun 1915. Sekitar 11.500 tentara tak pernah kembali.

Penangkapan pelaku teroris itu terjadi hanya beberapa hari setelah Australia mulai mengerahkan lebih dari 330 tentara ke Irak selama dua tahun untuk melatih tentara lokal melawan kelompok jihad, termasuk kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS). Tentara Australia tersebut bergabung dengan pasukan udara dan pasukan khusus di wilayah tersebut.

Pelaku ketiga

Pelaku teroris ketiga yang ditangkap dalam penggerebekan Sabtu ini juga berusia sekitar 18 tahun. Pria muda ini ditangkap atas tuduhan kepemilikan senjata bersama dengan dua remaja lainnya yang juga ditahan.

Polisi mengatakan, mereka yakin bahwa serangan tersebut akan menggunakan pisau, dilaporkan juga termasuk pedang, meskipun tidak ada bukti langsung yang menunjukkan pemenggalan kepala, satu metode pembunuhan yang disukai oleh kelompok NIIS.

"Pada tahap ini kami tidak memiliki informasi bahwa serangan yang direncanakan adalah pemenggalan. Namun, ada petunjuk bahwa serangan akan dilakukan terhadap polisi," kata polisi Negara Bagian Victoria, Wakil Komisaris Shane Patton, dalam konferensi pers.

"Beberapa bukti yang dikumpulkan pada beberapa lokasi dan beberapa informasi lain yang kami miliki membuat kami yakin bahwa serangan yang akan mereka lakukan ini terinspirasi oleh NIIS," kata Shane Patton.

Sementara itu, harian The Age menyatakan, para pria yang ditangkap tersebut dikaitkan dengan Numan Haider, yang tewas ditembak oleh polisi kontra terorisme pada September 2014 di Melbourne.

Pejabat sementara Wakil Komisioner Keamanan Nasional Polisi Federal Australia Neil Gaughan menyatakan, penangkapan ketiga pelaku teror tersebut menunjukkan bahwa pejabat terkait telah merespons secara cepat atas dugaan rencana tindak terorisme.

"Kami tidak akan meminta maaf karena melakukan tindakan untuk mencegah kekerasan dan tak ada alasan untuk melakukan serangan," kata Neil Gaughan. (AFP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com