Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukang Sapu Peru Temukan Mumi Berusia 1.000 Tahun di Tempat Sampah

Kompas.com - 17/04/2015, 14:33 WIB
LIMA, KOMPAS.com — Para petugas kebersihan jalan di kota Trujillo, Peru, sangat terkejut setelah menemukan sebuah kardus berisi sesosok mumi yang diduga berusia sekitar 1.100 tahun.

Mumi itu ditemukan terbungkus kain dan ditaruh di dalam sebuah kotak kardus tak jauh dari sebuah lokasi penggalian arkeologi di kota yang terletak di wilayah barat laut Peru itu.

Mumi itu diduga telah dicuri dari lokasi penggalian yang dikenal dengan nama Chan Chan yang merupakan ibu kota Kekaisaran Chimu, sebuah peradaban kuno yang muncul di pesisir Peru sekitar 1.100 tahun lalu.

Para petugas kebersihan menemukan mumi itu pada dini hari saat mereka sedang membersihkan jalan yang terletak tak jauh dari lokasi penggalian.

"Kotak itu tampak seperti kotak sampah lain yang dibuang begitu saja di jalanan. Namun, saya sangat terkejut ketika membuka kotak itu dan melihat sebuah tengkorak menyeringai dan seolah menatap saya," kata Otilio Padilla Miramontes, petugas kebersihan yang menemukan mumi itu.

"Saya tak tahu jika itu adalah sebuah mumi kuno. Saya awalnya mengira telah menemukan mayat korban pembunuhan sehingga saya langsung menghubungi polisi," ujar Otilio.

Sementara itu, kepolisian yang mengirimkan petugasnya langsung menyadari bahwa jasad yang ditemukan Otilio itu bukan jasad korban pembunuhan.

"Kini kami menyelidiki bagaimana mumi itu bisa berada di dalam sebuah kardus di luar lokasi penggalian arkeologi. Kami curiga seseorang mencoba mencurinya lalu meninggalkannya untuk diambil kemudian," ujar juru bicara kepolisian kota Trujillo.

Mumi itu kini sudah dibawa ke kantor Direktorat Kebudayaan Peru untuk diteliti. Namun, seorang juru bicara direktorat mengatakan, mumi itu bukan berasal dari masa Kekaisaran Chimu, tetapi berasal dari masa-masa sebelum kedatangan Spanyol ke Peru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com