Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Rami Hadiri KAA, Palestina Berharap Dapat Dukungan Kemerdekaan Penuh

Kompas.com - 16/04/2015, 06:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz N Mehdawi mengatakan, Perdana Menteri Rami Hamdalah akan hadir dalam acara Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA)ke-60 dan Peringatan ke-10 New Asian African Strategic Partnership (NAASP), 22 -24 April.

"Perdana Menteri Palestina Rami Hamdalah akan memimpin delegasi untuk hadir dalam Peringatan Konferensi Asia-Afrika. Delegasi tersebut terdiri atas Menteri Luar Negeri Riad al-Malki serta staf," ujar Fariz Mehdawi di Jakarta, Rabu (15/4/2015).

Menurut Mehdawi, Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA)ke-60 sangat penting bagi perjuangan rakyat Palestina dalam memperoleh kemerdekaan yang menyeluruh.

"Palestina ikut serta dalam Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955 yang menghasilkan Dasasila Bandung. Dan hingga kini Palestina belum mendapatkan kemerdekaannya, sementara negara-negara KAA pada tahun 1955 telah mendapatkan kemerdekaan," kata dia.

Mehdawi mengatakan, peringatan KAA menegaskan bagaimana negara di kawasan Asia dan Afrika mendukung kemerdekaan Palestina. KAA, menurut Mehdawi, juga diharapkan bisa menumbuhkan solidaritas antarnegara dalam wujudkan kedamaian dunia.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan, 16 kepala negara dan pemerintahan mengajukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo pada penyelenggaraan KAA di Jakarta, 22-23 April 2015, termasuk Palestina.

Arrmanatha Nasir dalam konferensi pers di Ruang Palapa Kementerian Luar Negeri, di Jakarta, Jumat, menyampaikan bahwa sebetulnya ada 18 kepala negara-pemerintahan yang telah mengajukan permohonan pertemuan bilateral, tapi baru 16 yang telah terkonfirmasi.

Keenam belas negara yang kepala negara-pemerintahannya mengajukan pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi adalah Tiongkok, Myanmar, Pakistan, Bangladesh, Vietnam, Iran, Palestina, Afrika Selatan, Zimbabwe, Mesir, Nepal, Jordania, Swaziland, Jepang, dan Seychelles.

"Permohonan para kepala negara-pemerintahan tersebut akan disesuaikan dengan kecocokan waktu antara Presiden Jokowi dan mereka, jadi bukan masalah approved (diterima) atau tidak," kata Arrmanatha.

Sebagai tuan rumah, Indonesia akan menyediakan sekitar 12 ruangan khusus di Balai Sidang Jakarta (JCC) yang difungsikan untuk pertemuan bilateral antara negara-negara peserta KAA.

Secara keseluruhan, hingga saat ini Kemlu telah menerima konfirmasi kehadiran dari 57 delegasi negara Asia-Afrika untuk ikut serta dalam rangkaian acara KAA ke-60 di Jakarta pada 19-24 April 2015.

Rangkaian acara KAA ke-60 akan diawali dengan pertemuan pejabat tinggi (SOM) pada 19 April, pertemuan pejabat setingkat menteri pada 20 April dan pertemuan bisnis Asia-Afrika pada 21 April.

Pada puncak peringatan KAA ke-60 di Bandung, 24 April, para pemimpin negara Asia-Afrika akan melakukan napak tilas KAA 1955 dengan berjalan dari Hotel Savoy-Homan, Gedung Asia-Afrika dan alun-alun Kota Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com