Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari 6.000 Milisi Eropa Berperang di Suriah

Kompas.com - 13/04/2015, 14:57 WIB
PARIS, KOMPAS.com — Jumlah warga Eropa yang sedang berperang bersama kelompok militan di Suriah bisa melebihi 6.000 orang. Demikian menurut seorang pejabat Uni Eropa kepada sebuah surat kabar Perancis, Senin (13/4/2015).

"Di level Eropa, kami memperkirakan bahwa 5.000 sampai 6.000 orang telah pergi ke Suriah," kata Komisioner Kehakiman Uni Eropa, Vera Jourova Le Figaro, dalam sebuah wawancara. Ia menambahkan, jumlah sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi. Pasalnya, ada kesulitan dalam melacak para petempur asing dalam konflik itu.

"Pada saat serangan di Paris dan Kopenhagen, kami memutuskan untuk tidak membiarkan diri kami dibimbing rasa takut," katanya. Ia merujuk ke serangan kembar para milisi Islam pada Januari lalu di ibu kota Perancis, dan penembakan mematikan berikutnya di pusat kebudayaan di Denmark.

Ia mengatakan, fokus terhadap mereka yang hendak ke Suriah untuk berjihad, atau mereka yang kembali dari konflik itu, berarti bahwa campur tangan sudah "terlambat".

Jouriva mengatakan, Uni Eropa sebaliknya ingin mempromosikan pencegahan guna membatasi aliran warga Eropa, dengan melihat alasan-alasan yang beragam mengapa orang bergabung dengan kelompok itu selain karena semata masalah agama.

Ia mengatakan, penelitian di Inggris mengidentifikasi "sebuah keinginan akan petualangan, kebosanan, ketidakpuasan dengan situasi mereka dalam kehidupan, atau kurangnya prospek" pada mereka yang telah memilih untuk meninggalkan keluarga lalu pergi ke Suriah.

Fokus lain Uni Eropa adalah mempercepat pertukaran informasi antara pasukan polisi dan sistem pengadilan negara anggota, dengan lebih banyak berbagi informasi intelijen yang diperlukan.

ISIS, yang menguasai wilayah luas di Suriah dan Irak serta telah dianggap sebagai "khalifah" Islam, telah menarik ribuan petempur asing, yang kebanyakan dari Barat.

Lebih dari 215.000 orang tewas dalam perang empat tahun Suriah, yang semakin didominasi oleh kelompok-kelompok militan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com