Menurut laporan itu, penyelidik menemukan bukti bahwa kopilot berusia 27 tahun itu, Andreas Lubitz, takut kehilangan penglihatannya akibat retina yang robek.
Hari Jumat, jaksa mengatakan, dalam penggeledahan rumah Lubitz, polisi mendapati dokumen yang menunjukkan "penyakit yang diderita dan perawatan medis yang tepat". Polisi juga menemukan bukti bahwa ia dirawat karena gangguan psikologis.
Menurut laporan surat kabar itu juga, pacar Lubitz, yang tinggal bersamanya, sedang hamil.
Pejabat-pejabat Perancis mengatakan, rekaman penerbangan pesawat itu menunjukkan bahwa Lubitz, selaku kopilot, mengunci pintu kokpit sehingga pilot tidak bisa masuk sebelum jet itu jatuh pada hari Selasa, dan menewaskan ke-150 orang di dalamnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.