Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara AS Ditangkap karena "Berencana" Dukung ISIS

Kompas.com - 27/03/2015, 06:15 WIB

KOMPAS.com — Seorang tentara Amerika Serikat dan sepupunya ditangkap dan dituduh berkomplot untuk mendukung kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS, kata Kementerian Hukum AS.

Tentara National Guard yang berumur 22 tahun dan seorang pria lainnya diduga membicarakan penggunaan seragam militer dan akses militer untuk menyerang sebuah fasilitas militer Illinois.

Dia juga berencana mengunjungi Timur Tengah untuk berperang dengan ISIS, kata para jaksa. Kedua pria tersebut didakwa berusaha memberikan dukungan kepada kelompok teroris.

FBI menangkap tentara itu di Chicago Midway International Airport pada Rabu (25/3/2015) saat dia berusaha terbang ke Kairo. Mereka menangkap sepupunya, 29 tahun, di rumahnya pada hari yang sama.

Kedua pria ini didakwa berkomplot memberikan dukungan barang dan sumber daya kepada organisasi teroris asing.

Mereka dapat dikenai hukuman penjara maksimal 15 tahun dan denda sampai 250.000 dollar AS, jika terbukti bersalah.

Hasan Edmonds pertama kali menjadi perhatian FBI pada tahun 2014, kata Kementerian Hukum AS.

Para penyelidik menduga dia dan sepupunya, Jonas Edmonds, berkomplot agar Hasan dapat terbang ke luar negeri guna berperang untuk ISIS.

Pasangan ini juga berencana agar Jonas dapat melakukan serangan terhadap fasilitas militer di Illinois utara, tempat Hasan mendapatkan pelatihan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com