Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Milisi Syiah Tak Lagi di depan Dalam Operasi Lawan ISIS

Kompas.com - 27/03/2015, 05:52 WIB

KOMPAS.com - Jenderal tertinggi Amerika Serikat yang memimpin operasi serbuan terhadap ISIS menyatakan, milisi Syiah tak lagi menjadi ujung tombak dalam operasi merebut kota Tikrit.

Menurut Kepala pusat komando Amerika, Jenderal Lloyd Austin, dukungan Amerika terhadap operasi itu disertai syarat berupa mundurnya milisi Syiah dari wilayah tersebut.

Ia menyatakan, ketika mereka mengundurkan diri, maka koalisi yang dipimpin Amerika mulai melancarkan serangan udara guna mendukung tentara Irak.

Jenderal Austin mengaku Pemerintah Irak meminta dukungan pihaknya untuk mengusir militan ISIS yang masih tersisa di pusat kota Tikrit.

Selama ini Amerika menjaga jarak dari operasi itu karena keberadaan milisi Syiah yang didukung Iran ini.

Sementara itu Pemerintah Irak menyatakan mereka telah memulai serangan final untuk merebut kembali kota Tikrit, sesudah pasukan koalisi pimpinan Amerika melancarkan serangan udara ke posisi ISIS.

Pasukan koalisi melakukan tujuh belas kali serangan udara guna menghidupkan kembali operasi terbesar pemerintah Irak untuk mengusir ISIS dari Tikrit.

Operasi itu sempat mandeg beberapa hari ini. Mereka mengincar milisi ISIS yang diperkirakan masih berjumlah beberapa ratus orang yang berada di istana kepresidenan di pusat kota Tikrit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com