Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Nonton Gerhana Matahari, Turis Ceko Malah Diserang Beruang Kutub

Kompas.com - 20/03/2015, 17:30 WIB
OSLO, KOMPAS.com - Seorang pria yang ingin menikmati fenomena gerhana matahari di Pulau Svalbard, Norwegia harus rela membatalkan niatnya setelah menderita luka karena diterkam seekor beruang kutub.

Jakub Morevac, seorang turis asal Ceko, sudah bersiap untuk menyaksikan fenomena langka gerhana matahari total di Pulau Svalbard yang terletak di lingkar kutub. Celakanya, saat dia tidur di dalam tenda yang didirikannya, seekor beruang kutub menariknya dan mencoba menerkam kepalanya.

"Hewan itu mencoba menerkam kepala saya. Saya menggunakan tangan untuk melindungi kepala saya. Saya mengalami luka di wajah, salah satu tangan dan punggung. Namun saya baik-baik saja," ujar Jakub kepada harian Svalbardposten sambil berbaring di ranjang rumah sakit.

Jakub Moravec berkemah bersama lima orang kawannya saat beruang itu menyerangnya. Beruntung, Jakub masih berhasil meraih senapan miliknya dan menembak hewan buas tersebut.

"Saya baru merasakan takut setelah lolos dari serangan itu. Pada saat diserang yang saya pikirkan hanyalah mencoba menyelamatkan kepala saya," kenang Jakub.

Beruang besar itu kemudian dibunuh tim penyelamat yang datang untuk mengevakuasi Jakub ke Longyearbyen, kota terbesar di Pulau Svalbard.

"Saya harap bisa segera diizinkan keluar dari rumah sakit sehingga saya masih bisa menyaksikan gerhana matahari," tambah Jakub.

Sementara itu, Ronny Brunvoll, ketua organisasi Visit Svalbard mengatakan, risiko serangan beruang kutub di tempat cukup sering terjadi.

Meski demikian para turis diperingatkan terkait risiko serangan beruang dan suhu beku yang diperkirakan bisa mencapai -18 derajat Celcius pada Jumat (20/3/2015) saat gerhana matahari terjadi.

Sekitar 2.000 orang wisatawan mendatangai Pulau Svalbard yang berjarak 1.300 kilometer dari Kutub Utara dan Kepulauan Faroe untuk menyaksikan fenomena alam yang langka itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com