Para Penyerang Museum Tunisia Dilatih di Libya

"Mereka meninggalkan negeri ini secara ilegal pada Desember lalu menuju Libya dan mereka berlatih menggunakan senjata di sana," kata Menteri Luar Negeri Tunisia Rafik Chelly kepada stasiun televisi AlHiwar El Abedine.

Pemerintah Tunisia mengidentifikasi kedua pelaku penyerangan adalah Yassine Abidi dan Hatem Khachnaoui. Chelly mengatakan Abidi pernah ditahan sebelum kabur ke Libya. Namun dia tak menjelaskan dalam kasus apa Abidi ditahan.

"Kami tahu mereka bisa melancarakan serangan namun kami harus menyusun semua bukti yang ada sebelum dapat melakukan penahanan," ujar Chelly.

Chelly menyebut beberapa lokasi yang diduga menjadi tempat warga Tunisia di Libya, termasuk kota Benghazi dan kota pesisir Derna, yang selama ini dikenal menjadi basis kelompok-kelompok militan.

Serangan pada Rabu lalu di Museum Nasional Bardo di pusat kota Tunis itu merupakan serangan terburuk di negeri tersebut sejak revolusi 2011 yang menggulingkan diktator Zine El Abidine Ben Ali.

Pemerintah Tunisia mengatakan setidaknya 3.000 warga negeri itu pergi ke Irak, Suriah dan Libya untuk bergabung dengan berbagai kelompok militan. Situasi itu menimbulkan kekhawatiran mereka akan kembali ke kampung halamannya dan merencanakan serangan teror.