Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Anak Australia yang Diculik dan Dibawa ke Afganistan Ditemukan

Kompas.com - 19/03/2015, 08:17 WIB
KOMPAS.com - Dua anak Australia yang diculik ayah mereka dan dibawa ke Afganistan dua tahun lalu, sudah berhasil ditemukan dan dipertemukan kembali dengan ibu mereka sekembalinya ke bandara Perth, Australia Barat.

Aliah (8 tahun) dan Faisal (5) (keduanya bukan nama sebenarnya dibawa kembali ke Australia setelah seorang pengacara Amerika Serikat, Kimberley Motley, menghabiskan waktu selama beberapa bulan untuk mencari mereka.

"Kedua anak ini sudah hilang sejak tahun 2012, dan tidak seorang pun tahu dimana mereka berada, di negara mana," kata Motley.

Setelah pencarian global, Motley minggu lalu menemukan bahwa kedua anak ini tinggal di Afganistan bersama dengan orang-orang yang bukan sanak keluarga mereka.

Ayah mereka sudah meninggalkan Afganistan sebelum anak-anak tersebut ditemukan. Ibu  mereka sudah tidak bertemu dengan kedua anak ini sejak tahun 2012.

"Mereka bersembunyi di Afganistan sama sekali tidak bersekolah, dan tidak diijinkan untuk kembali ke tanah kelahiran mereka," tambah Motley. "Mereka tidak bisa lagi berbahasa Inggris, dan mereka membenci ibu mereka karena mereka sudah dicuci otak."

Menurut kelompok pendukung Koalisi Orang Tua yang Anak-anaknya Diculik, Australia merupakan salah satu negara dengan angka tertinggi penculikan anak internasional. "Sekitar 300 anak per tahun, atau hampir 1 anak per hari yang dibawa dari Australia ke negara lain tanpa ijin dari salah satu orang tua," kata pendiri kelompok tersebut, Ken Thompson.

Dia mengatakan, dengan menjadikan penculikan anak internasional sebagai tindakan kriminal akan dapat mengurangi jumlah kasus, dan membuat orang tua bisa mendapatkan kembali anak mereka.

"Australia adalah satu dari beberapa negara yang tidak menyatakan penculikan ini tindakan kriminal, dan karena bukan kriminal, menyebabkan sulit sekali bagi orang tua untuk mencari anak mereka. Karena orang tua harus menjadi penyelidik, juga berfungsi sebagai pengacara, dan mereka harus menghabiskan banyak uang untuk mencari informasi keberadaan anak-anak mereka."

"Informasi ini sebenarnya dimiliki oleh Polisi Federal Australia namun mereka tidak bisa berbuat apapun, karena ini bukan tindakan kriminal," kata Thompson.

Kebanyakan kasus penculikan ini disebabkan karena orang tua anak-anak tersebut bercerai dan salah satu orang tua memutuskan kembali ke negara masing-masing kadang tanpa persetujuan yang lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com