Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Petugas Perbatasan, Pria Perancis Masukkan Istrinya ke Dalam Koper

Kompas.com - 17/03/2015, 21:45 WIB
WARSAWA, KOMPAS.com — Petugas perbatasan Polandia menahan seorang pria Perancis berusia 60-an pada Jumat pekan lalu setelah ketahuan berusaha menyelundupkan istrinya, yang merupakan warga Rusia, ke wilayah Uni Eropa.

Demi menghindari pemeriksaan di perbatasan, pria Perancis itu memasukkan istrinya ke dalam sebuah koper besar. Aksi ala James Bond ini digagalkan petugas perbatasan Polandia di stasiun kereta api Terespol, kota Polandia paling timur yang berbatasan dengan Belarus.

Petugas curiga dengan ukuran koper milik pria Perancis itu yang dianggap sangat besar. Akhirnya, petugas memutuskan untuk memeriksa koper besar itu.

"Betapa terkejutnya mereka karena di dalam koper itu terdapat seorang perempuan berusia 30-an. Perempuan warga Rusia itu adalah istri pemilik koper. Dia dalam kondisi sehat dan tak perlu perawatan medis," kata Dariusz Sienicki, juru bicara pasukan penjaga perbatasan Polandia.

Pasangan itu, yang naik kereta api dari Moskwa menuju Nice, Perancis, kemudian dibebaskan setelah menjalani pemeriksaan. Setelah dibebaskan, pasangan itu memutuskan kembali ke Belarus.

Ternyata mereka tidak mengetahui bahwa perempuan Rusia itu bisa dengan mudah masuk wilayah bebas paspor Schengen tanpa perlu mengkhawatirkan masalah apa pun.

"Seandainya perempuan itu duduk saja di samping suaminya, dia akan masuk ke wilayah Uni Eropa tanpa insiden," ujar Sienicki.

Sienicki melanjutkan, pria atau wanita non-warga Uni Eropa diperkenankan memasuki wilayah Uni Eropa selama pasangan itu bisa membuktikan hubungan pernikahan mereka sehingga satu keluarga bisa tinggal bersama-sama.

Namun, pasangan suami istri Perancis-Rusia tersebut justru bisa terancam hukuman penjara tiga tahun karena dianggap berusaha untuk mengecoh petugas penjaga perbatasan. "Ini adalah kali pertama saya melihat seseorang bepergian dengan cara demikian. Perempuan itu bisa saja menjadi korban penyelundupan manusia," tambah Sienicki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com