Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS Sebar Bom di Kota Tikrit, Gerak Maju Tentara Irak Tertahan

Kompas.com - 17/03/2015, 18:36 WIB
TIKRIT, KOMPAS.com - Operasi militer Irak untuk merebut kembali kota Tikrit dari tangan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) tertahan karena para pejuang ISIS menanam banyak bom di sekitar kota tersebut.

"Operasi untuk merebut Tikrit menjadi sangat sulit karena ISIS telah bersiap," kata Jawwad al-Etlebawi, juru bicara Asaib Ahl al-Haq, salah satu milisi Syiah yang mendukung tentara Irak, Selasa (17/3/2015).

"Mereka menanam bom di jalanan, bangunan, jembatan, semuanya. Sehingga, pasukan kami tertahan akibat persiapan pertahanan itu," tambah Etlebawi.

"Kami membutuhkan pasukan yang terlatih dalam pertempuran kota untuk menerobos masuk. ISIS sudah terkepung namun setiap pejuangnya bertempur mati-matian," lanjut Ettlebawi.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Irak Mohammed Ghabban mengatakan gerak maju pasukan Irak menuju Tikrit tertahan untuk menghindari jatuhnya korban dan kehancuran infrastruktur.

"Apa yang tersisa saat ini adalah sebagian kecil di pusat kota Tikrit. Kami berhenti dulu untuk mengurangi korban dalam pasukan kami yang berani dan melindungi infrastruktur kota," ujar Ghabban.

Pernyataan Ghabban yang menyebut sebagian besar kota Tikrit sudah kembali direbut memunculkan pertanyaan karena pertempuran masih berlangsung di Qadisiyah, wilayah utara kota itu pada akhir pekan lalu.

Di sisi lain, ISIS yang mempertahankan Tikrit yang mereka kuasai sejak pertengahan tahun lalu, menyebarkan bom dan bahan peledak di puing-puing rumah dan membangun pertahanan lainnya seperti parit dan benteng pasir.

Dalam dua hari terakhir gerak maju pasukan Irak menuju Tikrit terhenti. Sementara para komandan mengatakan mereka berhenti maju untuk mempersiapkan sebuah pukulan terakhir ke pusat kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com