Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenderal China yang Disidang karena Korupsi Meninggal di Rumah Sakit

Kompas.com - 16/03/2015, 18:24 WIB
BEIJING, KOMPAS.com — Xu Caihou, mantan jenderal angkatan darat China yang kini menjadi terdakwa kasus korupsi, meninggal dunia akibat kanker kandung kemih yang dideritanya. Demikian dikabarkan kantor berita Xinhua, Senin (16/3/2015).

Xu Caihou (71) dipecat dari Partai Komunis pada Juni tahun lalu dan tengah menjalani sidang terkait tuduhan menerima suap terkait promosi jabatan dan sejumlah hal lainnya. Pemecatan Xu merupakan sebuah kejatuhan dramatis dari sosok yang hingga 2012 menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Militer Pusat dan merupakan satu dari 25 anggota elite Politbiro.

Kasus yang menjerat Xu ini juga mengungkapkan maraknya jual beli pangkat dalam kemiliteran China yang memicu pertanyaan soal kesiapan perang angkatan bersenjata terbesar di dunia itu.

Kabar soal Xu menderita sakit parah sudah beredar di lingkaran politik China jauh sebelum sang jenderal menjadi tersangka korupsi. Xinhua mengabarkan, Xu meninggal dunia di rumah sakit pada Minggu (15/3/2015), setelah kanker yang dideritanya menyebar dan mengakibatkan sejumlah organ tubuhnya tak berfungsi.

Kabar kematian Xu ini tak dilaporkan sebagaimana layaknya seorang pejabat tinggi China yang meninggal dunia. Situs berita Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) hanya mengabarkan sekilas tentang kematian sang jenderal.

"Xu Caihou, yang pernah menjadi seorang jenderal terhormat, meninggal dunia saat reputasinya hancur. Akhir hidupnya yang menyedihkan datang saat dia dirawat di rumah sakit," demikian situs PLA.

Dengan kematiannya, maka pemeriksaaan kasus dugaan korupsi yang mencakup 35 tahun karier militernya akan dihentikan. Demikian Xinhua.

Sebelumnya, para penyidik yang menggeledah kediamannya di Beijing menyita lebih dari ratusan kotak berisi uang tunai dan perhiasan dari ruang bawah tanah sang jenderal, yang harus diangkut dengan 10 buah truk.

Uang tunai yang disita itu semuanya sudah ditandai nama-nama personel militer yang sudah membayar suap untuk kenaikan pangkat mereka.

PLA memang menjadi salah satu fokus pembersihan yang dilakukan Presiden Xi Jinping terkait dengan kampanye antikorupsi yang digaungkannya. Pembersihan ini tak hanya terkait masalah korupsi, tetapi juga memperkuat "cengkeraman" Presiden Xi di tubuh militer sehubungan dengan semakin luasnya kepentingan nasional China.

Dalam dua bulan terakhir, Partai Komunis mengumumkan 30 nama perwira senior yang diperiksa terkait kasus korupsi, termasuk putra pensiunan jenderal Guo Boxiong, salah seorang pejabat militer di Politbiro pada masa jabatan Xu Caihou.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com