Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peshmerga Kurdi Bentuk Brigade Kristen untuk Perangi ISIS

Kompas.com - 13/03/2015, 14:16 WIB
BAGHDAD, KOMPAS.com - Pasukan Peshmerga Kursi membentuk sebuah brigade reguler Kristen Irak pertama  pada Kamis (12/3/2015), untuk membantu upaya merebut kembali kota dan desa-desa yang diduduki Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Brigade baru ini akan berada di bawah kendali pemerintah wilayah otonomi Kurdi, di mana pasukan Peshmerga memainkan peranan penting dalam perang melawan ISIS.

Sebagian besar umat Kristen Irak tinggal di provinsi Nineveh, di kawasan antara "ibu kota" ISIS, Mosul dan ibu kota Kurdi, Erbil, sebelum kawasan itu dikuasai kelompok militan tersebut tujuh bulan lalu.

"Sebanyak 600 saudara-saudara Kristen kami dari Nineveh bergabung dengan Peshmerga. Saat ini mereka sedang berlatih fisik, ilmu kemiliteran dan menembak," kata Abu Bakr Ismail, komandan pusat akademi Peshmerga.

"Semua peserta adalah sukarelawan dan ingin membebaskan tanah leluhur mereka dari cengkeraman ISIS dan melindunginya," ujar Ismail yang berpangkat mayor jenderal itu.

Brigade baru ini nantinya akan diberi nama "Para Penjaga Harimau" dan dibangun dari sisa-sisa milisi Assiria yang dibentuk pada 2004 untuk melindungi berbagai gereja di kawasan itu.

Secara tradisional umat Kristen Irak tak memiliki milisi bersenjata yang kuat dan selama ini memilih untuk tidak terlibat dalam konflik sektarian di Irak satu dekade lalu.

Sekitar 100.000 warga Kristen Irak mengungsi setelah ISIS menguasai sebagian wilayah Irak Utara. Namun, mereka yang tidak mengungsi memilih mengangkat senjata menghadapi ISIS.

Sejumlah milisi Kristen juga terbentuk di wilayah utara Irak dalam beberapa bulan terakhir. Mereka tidak berada di bawah kendali Peshmerga namun didukung oleh pemerintah Kurdistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com