Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Lagu Manado hingga Band Wali di Suriname

Kompas.com - 13/03/2015, 13:43 WIB
Oleh: Siti Aisyah, Staf KBRI Suriname

PARAMARIBO, KOMPAS.com — Meski masih memegang warisan budaya leluhur, masyarakat keturunan Jawa di Suriname tak bisa tidak untuk menyesuaikan diri dengan budaya setempat.

Suriname, yang seperti Indonesia, pernah dijajah Belanda, menyerap banyak kultur Negeri Tulip dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah budaya joget sikep.

Sekilas dari bahasanya, budaya ini terkesan seperti sebuah tarian khas Jawa. Ternyata, joget sikep adalah budaya dansa asal Belanda yang dalam bahasa aslinya disebut tegeldans.

Nah, masyarakat Suriname keturunan Jawa juga kerap menggelar tegeldans dalam acara-acara tertentu. Menariknya, saat berdansa, masyarakat Jawa Suriname tak menggunakan lagu-lagu Barat, tetapi lebih suka menggunakan lagu-lagu pop berbahasa Jawa dan Indonesia.

Lagu yang paling digemari untuk mengiringi tegeldans adalah lagu berjudul "Pulang Jo" asal Manado, Sulawesi Utara. Tak hanya lagu asal Manado itu yang populer di kalangan masyarakat Jawa di Suriname. Beberapa lagu dari grup band Wali, misalnya "Baik-baik Sayang", juga populer, dan bahkan kerap dibawakan oleh grup-grup musik Suriname.

Selain itu, lagu-lagu pop bahasa Jawa karya Didi Kempot serta lagu keroncong Mus Mulyadi dan Waljinah juga dengan mudah ditemukan di Suriname. Bahkan, para musisi Indonesia itu sudah berulang kali manggung di Suriname.

Warisan budaya Jawa ini juga berpengaruh pada perkembangan musik berbahasa Jawa di Suriname. Di negeri ini, bahasa Jawa tak melulu digunakan untuk musik-musik tradisional semacam campur sari atau gamelan tradisional.

Tak jarang ditemukan, grup band rock di Suriname membawakan lagu-lagu karya mereka dalam bahasa Jawa, hal yang justru jarang atau tak pernah terjadi di Indonesia saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com