Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Telepon Suami, Wanita India Tewas Ditikam di Sydney

Kompas.com - 09/03/2015, 09:36 WIB
SYDNEY, KOMPAS.com - Seorang perempuan ditikam hingga tewas di sebuah taman di Sydney, Australia saat tengah berbicara di telepon dengan suaminya yang tinggal di India. Demikian media setempat mengabarkan, Senin (9/3/2015).

Pekerja IT Prabha Arun Kumar (41) ditikam saat dia berjalan di taman Paramatta wilayah barat Sydney pada sekitar pukul 21.30 waktu setempat. Prabha memilih melintasi taman itu untuk jalan pintas ke kediamannya. Saat ditikam, jarak Prabha dan kediamannya hanya sekitar 300 meter.

"Sayang, seseorang menikamku," kata Prabha kepada suaminya, Arun Kumar, seperti dikabarkan harian The Daily Telegraph.

Tak lama kemudian seorang pejalan kaki menemukan Prabha yang tergeletak lalu memanggil bantuan untuk membawa perempuan itu ke rumah sakit. Namun, nyawanya tak dapat diselamatkan akibat terlalu banyak kehilangan darah.

"Ini adalah sebuah serangan mengerikan yang sama sekali tak pernah terbayangkan," kata Superintendent Wayne Cox dari kepolisian Sydney.

Kabar penusukan itu membuat Arun Kumar, suami Prabha langsung terbang ke Australia dari India, di mana dia tinggal bersama putrinya yang baru berusia sembilan tahun.

Rekan satu apartemen Prabha mengatakan, perempuan itu nampaknya tak ingin merepotkan siapapun untuk menjemputnya di stasiun kereta Paramatta setelah dia harus bekerja lembur.

"Dia kerap bekerja hingga larut malam dan dia tak ingin merepotkan siapapun. Mungkin itulah sebabnya dia tak menelepon (untuk dijemput)," kata Sarada, teman satu apartemen Prabha.

Sarada mengatakan dia sudah berulang kali mengatakan kepada temannya itu agar tidak melintasi taman di saat malam hari. "Saya katakan kepada dia tak aman berjalan melintasi taman di malam hari karena banyak pemerasan," ujar Sarada.

"Saya tak menyangka harus bertemu suaminya. Dia sangat dekat dengan suami dan putrinya. Dia menelepon mereka setiap hari, setelah bekerja. Dia memiliki keluarga yang bahagia," lanjut Sarada.

Kepolisian Sydney langsung membentuk tim untuk mengusut tuntas kasus penikaman itu namun sejauh ini belum menangkap seorangpun tersangka.

Sejumlah kekerasan terhadap warga India di Australia sempat muncul pada 2010, termasuk penikaman seorang mahasiswa asal Punjang berusia 21 tahun Nitin Garg saat pemuda itu pulang dari sebuah restoran makanan cepat saji di Melbourne.

Kasus penikaman Nitin Garg itu sempat membuat hubungan diplomatik Australia dan India memanas. Namun sejak jumlah wisatawan dari India ke Australia meningkat, PM Narendra Modi menggambarkan hubungan kedua negara sudah kembali hangat saat dia berkunjung ke Australia pada 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com