Sebagai respons atas munculnya video porno itu, Menteri Kepurbakalaan Mesir Mamdouh al-Demati, Kamis (5/3/2015), mengatakan, film itu dibuat secara ilegal oleh seorang perempuan.
Mamdouh menambahkan, pihaknya sudah melaporkan masalah itu kepada aparat penegak hukum.
Pemerintah mengatakan telah menambah kamera pengawas di kawasan yang menjadi tujuan wisata tersebut setelah seorang pengacara mengajukan gugatan terhadap kepolisian karena menganggap polisi turut memfasilitasi pembuatan film porno itu.
Sementara itu, harian al-Masry al-Youm mengabarkan, koordinator Front Rakyat untuk Peninggalan Sejarah Mesir Osama Karar mengatakan, dalam film porno itu juga ditampilkan seorang pemandu wisata dan nama sebuah agen perjalanan Mesir.
"Film itu dibuat di siang hari bolong dan diketahui oleh para petugas yang menjaga kawasan tersebut," ujar Karar saat diwawancarai sebuah stasiun televisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.