"Abubakar Shekau kami minta menyerah, kami sudah mengetahui tempat persembunyiannya. Jika dia menolak menyerah, dia akan mendapatkan nasib yang sama seperti rekan-rekannya," kata Presiden Deby dalam jumpa pers bersama Presiden Niger yang tengah melakukan kunjungan kerja.
Deby mengatakan Shekau sudah meninggalkan kawasan strategis kota Dikwa di timur laut Nigeria setelah pasukan Boko Haram diusir keluar dari kota itu oleh pasukan Chad setelah baku tembak sengit akhir bulan lalu.
Saat itu, angkatan darat Chad mengatakan dua prajuritnya dan 117 pejuang Boko Haram tewas dalam pertempuran di sekitar kota Dikwa di negara bagian Borno pada 17 Februari.
"Kami akan memenangkan perang ini dan kami akan sapu bersih Boko Haram, berbeda dengan apa yang dipikirkan media tertentu. Pasukan Chad dan Niger akan meneruskan misi untuk memberantas kelompok ini," tambah Deby.
Sejauh ini informasi tentang Abubakar Shekau, yang sudah dimasukkan ke dalam daftar teroris oleh AS, masih sangat minim.
Berdasarkan informasi aparat keamanan Nigeria, Shekau adalah anak seorang petani miskin yang menjadi radikal setelah mempelajari agama dan mengambil alih tampuk pimpinan Boko Haram pada 2010.
Bulan lalu Nigeria dibantu para tetangganya seperti Chad, Kamerun dan Niger menyatakan perang terhadap Boko Haram, setelah kelompok itu mulai melebarkan aksinya ke negara-negara tetangga Nigeria.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.