Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada ATM dan Hotel di Dalam Penjara Al-Hair Arab Saudi

Kompas.com - 04/03/2015, 20:53 WIB
RIYADH, KOMPAS.com — Dengan puluhan penjaga bersenapan otomatis dan menara-menara pengawas, penjara berkeamanan tinggi, Al-Hair, lebih terasa seperti sebuah hotel ketimbang sebuah penjara.

Di balik gerbang baja yang tebal dan berat, terdapat berbagai fasilitas mewah untuk 1.100 narapidana yang semuanya dinyatakan terbukti melakukan kejahatan terorisme, mulai dari sel yang dilengkapi dengan ranjang ukuran king size, sebuah kulkas, televisi, dan kamar mandi. Selain itu, di penjara ini, terdapat mesin ATM dan kamar yang disediakan khusus bagi narapidana yang sudah menikah.

Sekali sebulan, para narapidana itu boleh mendapatkan waktu khusus bersama pasangannya selama tiga hingga lima jam. Di dalam kamar itu, disediakan ranjang dengan seprai bersih, teh, serta camilan untuk dinikmati bersama sang belahan jiwa.

Penjara ini dibangun beberapa kilometer di sebelah selatan ibu kota Riyadh. Al-Hair adalah penjara terbesar dari lima penjara berkeamanan maksimum yang dibangun Arab Saudi dalam satu dekade terakhir untuk menghadapi meningkatnya ancaman terorisme.

Biasanya, Pemerintah Arab Saudi tak mengizinkan jurnalis memasuki fasilitas ini. Namun, Menteri Dalam Negeri Pangeran Mohammed bin Nayef memerintahkan para petugas lapas untuk menerima para jurnalis yang ingin melihat kondisi penjara itu.

"Kami tak menyembunyikan apa pun. Tunjuk bangunan mana saja atau sel mana saja. Anda bisa lihat yang Anda ingin lihat," kata Kepala LP Al-Hair, Mohammed al-Ahmed, kepada Kevin Sullivan dari harian The Independent.

Banjir kebaikan

Al-Ahmed mengatakan, strategi Pemerintah Arab Saudi adalah "membanjiri" para tersangka teroris itu dengan kebaikan ketimbang mengurung dan menyiksa mereka seperti yang dilakukan AS di Guantanamo.

Pemerintah Saudi bahkan mengurus keluarga para tahanan teroris itu. Pemerintah menyediakan uang untuk membeli makanan, menyewa rumah, hingga biaya sekolah bagi keluarga para narapidana.

Pemerintah bahkan menyediakan ongkos pesawat dan hotel bagi anggota keluarga yang datang ke Riyadh untuk menjenguk ayah, suami, atau saudara mereka yang menjadi penghuni Al-Hair.

Tak hanya itu, para narapidana bahkan diizinkan untuk menghadiri pemakaman atau pernikahan keluarga mereka, tentu saja dengan kawalan ketat. Namun, para narapidana itu kemudian diberi uang 2.600 dollar AS untuk membeli hadiah pernikahan atau memberi sumbangan kematian.

Di dalam lingkugan penjara Al-Hair, disediakan sebuah hotel yang digunakan sebagai hadiah untuk para narapidana yang berkelakuan baik. Hotel itu memiliki 18 kamar besar, yang bisa digunakan sembilan orang sekaligus, lengkap dengan bunga-bunga segar, makanan prasmanan, dan ruang bermain untuk anak-anak.

Sejumlah pejabat mengatakan, Pemerintah Saudi tahun lalu menganggarkan 35 juta dollar AS (Rp 72,5 miliar) untuk memberi "kebaikan" bagi para narapidana itu.

"Hanya karena seseorang adalah seorang narapidana, keluarganya ikut dihukum. Strategi kami adalah merawat mereka sehingga membuat masyarakat lebih baik. Ini yang diajarkan Islam kepada kami," kata Al-Ahmed.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com