Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Akan Dipindahkan, Duo "Bali Nine" Ucapkan Terima Kasih

Kompas.com - 04/03/2015, 18:20 WIB
DENPASAR, KOMPAS.com — Dua terpidana mati kasus penyelundupan narkotika asal Australia yang lebih dikenal dengan sebutan "Bali Nine", Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, kini sudah berada di Pulau Nusakambangan menunggu eksekusi hukuman mati.

Meski polisi mengerahkan cukup banyak personel di luar Lapas Kerobokan untuk menjaga proses pemindahan kedua terpidana mati itu, suasana di dalam lapas justru sangat tenang.

Bahkan, Chan dan Sukumaran sangat tenang saat dibangunkan dari tidur dan diberi tahu bahwa mereka akan segera dipindahkan ke Nusakambangan. "Mereka sudah siap. Mereka bahkan mengucapkan terima kasih," kata Kepala Dinas Pemasyarakatan Provinsi Bali Nyoman Putra Surya.

Nyoman mengatakan, kedua pria itu tersenyum dan menjabat tangannya sebelum digeledah dan diborgol. "Kami memborgol keduanya. Mereka sangat tenang," tambah Nyoman.

Sejak Selasa (3/3/2015), Chan dan Sukumaran dipastikan akan dipindahkan pada Rabu ke Nusakambangan untuk menanti eksekusi. Dengan demikian, mereka menghabiskan hari terakhir di Kerobokan bersama keluarga dan teman-teman mereka.

"Kami tak perlu mengatakan 'Bangun! Bangun!' Mereka sudah tahu karena kami sudah memberitahunya pada waktu malam. Mereka cepat bangun dan berpakaian, hanya dalam 10 menit," kata Kepala LP Kerobokan Sudjonggo.

Chan dan Sukumaran diberi tahu bahwa mereka hanya diizinkan membawa barang-barang pribadi. Mereka lalu membagikan barang-barang milik mereka, seperti pakaian, makanan, dan peralatan dapur kepada para narapidana lain, termasuk sesama terpidana kasus "Bali Nine".

Sudjonggo mengatakan, Chan memilih membawa sebuah Alkitab. Sementara itu, Sukumaran memilih membawa beberapa pensil dan buku gambar. Saat naik ke dalam pesawat, Chan dikabarkan mengucapkan selamat tinggal kepada Bali.

Sudjonggo menambahkan, kedua pria Australia itu sudah mengucapkan selamat tinggal kepada teman-teman mereka sesama narapidana. Dia bahkan sempat mendengar Sukumaran memberi nasihat kepada kawan-kawannya untuk selalu berhati-hati.

"Saya tak bertanya apakah dia (Sukumaran) siap atau tidak. Namun, saya bisa melihat dari bahasa tubuhnya. Dia masih ngobrol, tertawa, dan bercanda bersama teman-temannya," ujar Sudjonggo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com