Orang-orang Terkaya di China Ikut Rapat Besar Partai Komunis

BEIJING, KOMPAS.com - Lima dari sepuluh orang terkaya di China akan ikut ambil bagian dalam dua pertemuan politik besar Partai Komunis yang akan dimulai pekan ini. Kehadiran mereka di pertemuan tersebut menggarisbawahi pengaruh orang-orang super kaya itu di negara komunis tersebut.

Kelima orang itu termasuk Li Hejun, seorang pengusaha energi matahari yang baru-baru ini disebut sebagai orang terkaya di negara itu oleh majalah Hurun, dan Lei Jun, pemimpin perusahaan produsen telepon genggam Xiaomi.

Kemunculan orang-orang super kaya di dua sesi pertemuan ini menjadi fokus perhatian masyarakat. Sejumlah dari mereka dikritik karena memamerkan pengaruh atau karena melobi kebijakan yang menguntungkan bagi industri mereka.

Kapitalis dan tuan tanah termasuk orang-orang yang dipersekusi di masa-masa awal Republik Rakyat China. Para wiraswastawan baru secara resmi diizinkan bergabung dalam Partai Komunis pada era1990-an saat negeri itu dipimpin Jiang Zemin yang menyerukan agar keanggotaan partai lebih terbuka.

Keanggotaan dalam Kongres Rakyat Nasional (parlemen) atau dalam Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China merupakan tanda bahwa keberadaan mereka sudah 'disetujui' secara politik di China.

Surat kabar Budaya Baru yang berbasis di Provinsi Jilin melaporkan bahwa di antara 100 orang terkaya di China, 15 orang di antaranya merupakan delegasi di Kongres Rakyat Nasional dan 21 lainnya anggota Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Cina.

Jika digabungkan maka kekayaan ke-36 orang kaya ini saja sudah melebihi 191 miliar dolar AS atau lebih besar dari produk domestik bruto Vietnam.