Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irak Gelar Operasi Militer untuk Rebut Tikrit dari Tangan ISIS

Kompas.com - 02/03/2015, 17:51 WIB
KIRKUK, KOMPAS.com - Sebanyak 30.000 personel militer Irak dan milisi didukung jet-jet tempur angkatan udara Irak menggempur posisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di sekitar kota Tikrit, Senin (2/3/2015), dalam ofensif terbesar yang dilakukan Irak untuk merebut kembali wilayahnya yang diduduki ISIS.

Pasukan pemerintah dalam beberapa bulan terakhir bergerak maju ke wilayah utara dan meraih sejumlah kemenangan. Namun, sejauh ini Tikrit, kota kelahiran Saddam Hussein itu, merupakan targetb yang paling sulit direbut.

Para komandan militer Irak berharap serangkaian kesuksesan beberapa bulan terakhir ini bisa menjadi landasan operasi militer lebih besar untuk merebut basis terkuat ISIS di kota Mosul.

"Pasukan pemeirntah maju di tiga front menuju Tikrit, Ad Dawr (di selatan) dan Al-Alam (di utara)," kata seorang perwira senior AD Irak.

Operasi militer besar-besaran ini digelar pada Senin pagi setelah diumumkan oleh PM Haider al-Abadi pada Minggu (1/3/2015) malam.

Pasukan yang terlibat dalam ofensif besar-besaran ini adalah angkatan darat, kepolisian, unit anti-terorisme, unit sukarelawan rakyat dan suku-suku Sunni yang menentang ISIS.

"Serangan dilakukan dengan menggunakan jet-jet tempur, helikopter dan artileri dengan target Tikrit untuk mengamankan jalan pasukan dan memotong rute logistik ISIS," tambah perwira itu.

Sumber-sumber militer IRak mengatakan jet-jet tempur terlibat dalam serangan itu namun belum diperoleh kepastian apalah angkatan udara asing, Iran atau koalisi pimpinan AS, ikut terlibat.

Berdasarkan media Irak dan Iran, komandan unit operasi rahasia Al-Qods Qassem Soleimani saat ini berada di provinsi Salahedin untuk membantu kordinasi operasi militer itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com