Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepertiga Koleksi yang Dijarah Ditemukan, Museum Irak Dibuka Kembali

Kompas.com - 01/03/2015, 09:40 WIB
BAGHDAD, KOMPAS.com - Pemerintah Irak secara resmi membuka kembali museum nasional, Sabtu (28/2/2015), setelah sepertiga dari 15.000 koleksi museum yang dijarah 12 tahun lalu ditemukan.

Pejabat Irak mengatakan pembukaan kembali museum ini adalah respon dari aksi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menghancurkan koleksi berharga di museum kota Mosul.

"Kami sudah mempersiapkan untuk membuka museum ini sejak beberapa bulan lalu. Museum ini harus terbuka untuk semua orang," kata Qais Hussein Rashid, wakil menteri turisme dan benda bersejarah Irak.

"Kejadian di Mosil membuat kami mempercepat pekerjaan dan pembukaan hari ini merupakan respon dari apa yang dilakukan geng ISIS," tambah Rashid.

Penjarahan di museum nasional Irak pada 2003 kerap disamakan dengan penghancuran perpustakaan Baghdad oleh Mongol pada abad ke-13. Museum nasional Irak selama ini dianggap menjadi salah satu pemilik koleksi arkeologi terbesar di dunia.

Para pejabat Irak mengatakan akibat penjarahan 12 tahun lalu, sebanyak 15.000 artefak hilang dan baru sekitar 4.300 artefak yang berhasil ditemukan kembali.

"Kami masih mencari lebih dari 10.000 buah artefak di pasar gelap maupun berbagai pelelangan. Apa yang sudah kami dapatkan saat ini adalah yang paling penting," lanjut Rashid.

Sementara itu, pembukaan kembali museum ditandai pengguntingan pita oleh PM Haider al-Abadi. "Hari ini sebuah pesan dikirim dari Baghdad, dari tanah Mesopotamia. Kami akan melestarikan peradaban dan akan melacak mereka yang menghancurkannya," ujar Abadi.

Pada Kamis lalu, sebuah video dirilis ke dunia maya memperlihatkan anggota ISIS menghancurkan koleksi museum kota Mosul yang sebagian berasal dari masa Kekaisaran Assiria yang berusia setidaknya 2.500 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com