Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Mugabe Gelar Pesta Ulang Tahun ke-91

Kompas.com - 28/02/2015, 23:45 WIB
HARARE, KOMPAS.com - Presiden Zimbabwe Robert Mugabe, Sabtu (28/2/2015), merayakan ulang tahunnya yang ke-91 dengan menggelar pesta mewah yang dikecam kelompok oposisi sebagai perbuatan "tak senonoh" di negeri yang dirundung kemiskinan itu.

Ribuan pendukung partai ZANU-PF, sebagian besar mengenakan pakaian dengan tanda-tanda kebesaran yang dihiasi foto wajah sang presiden, menari dan menyanyi saat Mugabe tiba di sebuah hotel mewah di kawasan wisata Victoria Falls.

Dibantu istrinya Grace, Mugabe yang mengenakan setelan jas berwarna hitam, kemeja putih dan dasi berwarna merah melepas 91 buah balon ke udara.

Pesta ulang tahun Mugabe, yang digelar sepekan setelah hari ulang tahun Mugabe itu, digelar di lapangan golf hotel tersebut dengan sebuah tenda besar didirikan untuk menampung para tamu.

Beberapa ekor gajah disembelih untuk keperluan pesta itu dan tujuh kue ulang tahun berukuran besar dipamerkan di tenda tamu. Salah satu kue ultah tersebut menggambarkan air terjun Victoria yang menumpahkan airnya ke Sungai Zambezi yang menjadi batas negara Zimbabwe dan Zambia.

Tak hanya hadir di dalam pesta ulang tahun itu, Mugabe memberikan pidato selama 90 menit di hadapan para pendukungnya. Dalam pidatonya Mugabe mengecam AS yang menjatuhkan sanksi baik untuk Zimbabwe maupun untuk dirinya secara pribadi.

Pesta ulang tahun Mugabe yang setiap tahun digelar dengan mewah itu selalu menjadi pemicu kontroversi tahunan di Zimbabwe. Partai oposisi Gerangan untuk Perubahan Demokrasi (MDC) adalah salah satu pengkritik.

"Semua uang yang telah dihamburkan untuk membiayai pesta ini seharusnya bisa digunakan untuk membiayai rumah sakit, klinik dan sekolah yang nyaris hancur di provinsi Matebeleland Utara," kata juru bicara MDC Obert Gutu.

Provinsi Matebeleland Utara adalah tempat air terjun Victoria berada dan lokasi pesta mewah Mugabe digelar.

Robert Mugabe yang memerintah Zimbabwe sejak negeri itu merdeka pada 1980 adalah kepala negara tertua di dunia. Sebagian warga Afrika menyanjung Mugabe sebagai pahlawan kemerdekaan Zimbabwe.

Namun, tak sedikit yang menuduh Mugabe adalah biang keladi yang membuat Zimbabwe yang dulunya adalah negara kaya menjadi sarang pelanggaran HAM, pemerintahan otoriter dan ketiadaan hukum.

Meski telah berusia 91 tahun, kesetahan Mugabe sangat luar biasa. Sejumlah analis menduga Mugabe masih akan berada di tampuk kekuasaannya hingga beberapa tahun ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com