Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perancis Berniat Gelar Pelatihan bagi Para Ulama

Kompas.com - 26/02/2015, 15:44 WIB

PARIS, KOMPAS.com - Pemerintah Perancis mengusulkan pelatihan imam-imam di universitas sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan dialog dengan komunitas Islam di negara itu.

Langkah itu ditempuh setelah serangan kelompok militan Islam awal Januari atas majalah satire Charlie Hebdo dan sebuah toko serba ada Yahudi di ibu kota Paris, yang menewaskan 17 orang.

Menteri Dalam Negeri Prancis, Bernard Cazeneuve, Rabu (25/2/2015), menjelaskan bahwa pelatihan di universitas itu untuk mempromosikan keyakinan Islam ke dalam nilai-nilai Republik Perancis.

Berdasarkan usulan tersebut maka pelatihan itu wajib bagi para imam Muslim yang bekerja di penjara dan di angkatan bersenjata.

Sebuah badan baru akan dibentuk untuk membantu para pemimpin umat Muslim dan pihak berwenang Perancis mengatasi berbagai masalah, antara lain radikalisasi dan juga mencegah perilaku anti-Islam.

Berdasarkan data tahun 2010 lalu, umat Muslim di Prancis mencapai sekitar 4,7 juta jiwa atau 7,5 persen dari total penduduk Perancis.

Upaya ini diumumkan sehari setelah Presiden Francois Hollande berencana untuk memperkenalkan hukuman baru bagi kejahatan berlatar anti-Semit, rasialisme, dan kejahatan bermotif homofobia.

Dalam perkembangan lain Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi -saat membahas gangguan stabilitas di kawasan Timur Tengah dengan para pejabat Liga Arab, Selasa (24/2/2015)- menyerukan perlunya untuk membetulkan yang disebutnya sebagai 'konsep yang keliru' tentang Islam.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com