Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasangan Muda Bunuh Tunawisma untuk Bersihkan Kota Moskwa

Kompas.com - 25/02/2015, 17:29 WIB
MOSKWA, KOMPAS.com — Sepasang muda-mudi asal kota Moskwa sangat prihatin dengan kondisi kota tempat tinggal mereka yang banyak dihuni para tunawisma dan pemabuk.

Paul Voitov (20) dan Elena Lobacheva kemudian mencoba "membersihkan" kota Moskwa dari para tunawisma dan pemabuk dengan cara membunuhi mereka.

Pasangan muda yang kini sudah ditahan kepolisian Moskwa itu diyakini membunuh para korbannya dengan menggunakan pisau dan meninggalkan mereka dalam genangan darah.

Namun, pada satu hari pasangan ini salah memilih sasaran. Mereka membunuh seorang pekerja sebuah bank yang mereka kira adalah seorang tunawisma.

"Putra saya Sergei bukan tunawisma atau pemabuk. Dia bekerja di sebuah bank dan tengah bertemu dengan seorang kawannya di sebuah taman untuk ngobrol dan minum," kata Alexander Yevseyev (60), ayah Sergei.

"Setelah selesai bertemu kawannya, Sergei berjalan pulang saat kedua orang itu menyerang dan menikamnya lebih dari 107 kali," papar Alexander.

Setelah salah mengincar targetnya, ternyata tak membuat pasangan muda ini lebih hati-hati. Keduanya kembali membunuh seorang pria yang disangka tunawisma, kali ini korbannya adalah seorang petugas kebersihan jalan.

Prokhor Gorshkov (45) baru saja selesai bekerja dan sedang berjalan pulang saat tiba-tiba dia diserang pasangan muda ini. Dikabarkan Prokhor ditikam di punggung.

Beruntung, Prokhor berhasil kabur dan melaporkan serangan itu ke polisi. Lewat deskripsi Prokhor, polisi akhirnya bisa menangkap pasangan pembunuh itu.

"Sejauh ini tersangka perempuan masih menolak bicara, tetapi pasangannya sudah mengaku," kata seorang juru bicara kepolisian Moskwa.

"Dia mengatakan, antara Juli 2014 hingga Februari 2015 mereka sudah melakukan banyak pembunuhan. Mereka memilih korbannya secara acak tanpa bukti orang itu merupakan pemabuk atau tunawisma," tambah sang juru bicara.

"Tersangka mengatakan, biasanya mereka mencari korban di lokasi yang terisolasi dan melakukan aksinya pada malam hari karena mereka ingin membersihkan kota ini," lanjut juru bicara polisi.

Setelah ditahan dan diperiksa polisi tak lama lagi akan menyerahkan pasangan ini untuk diadili. Jika kesalahan mereka terbukti, maka keduanya terancam hukuman penjara seumur hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com