Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh "American Sniper" Dibui Seumur Hidup

Kompas.com - 25/02/2015, 13:14 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.com - Seorang pria Texas divonis bui seumur hidup tanpa kemungkinan mendapat pembebasan bersyarat, Selasa (24/2/2015) waktu setempat, setelah dia dinyatakan bersalah telah membunuh anggota Navy Seal AS yang kisahnya telah menginspirasi pembuatan film yang meraih sukses besar, "Amerika Sniper".

Setelah berunding kurang dari tiga jam, para juri dengan suara bulat menolak klaim Eddie Ray Routh (27 tahun) bahwa ia tidak bersalah karena mengalami kegilaan ketika dia membunuh sniper (penembak jitu) terkenal Chris Kyle dan temannya Chad Littlefield di sebuah lokasi latihan menembak di Texas pada Februari 2013.

Persidangan selama dua minggu di Erath County, sekitar 160 kilometer di barat daya Dallas, menarik perhatian besar media di seluruh Amerika, bertepatan dengan peluncuran film kontroversial karya Clint Eastwood yang berdasarkan pengalaman Kyle di Irak. Kyle, yang secara resmi diketahui telah membunuh 160 orang selama empat kali tugas militer, dianggap sebagai sosok prajurit penting dalam film yang dibintangi Bradley Cooper itu.

Judy Littlefield, ibu dari Chad Littlefield, memberikan pernyataan singkat setelah putusan itu pada Selasa malam. Dia mengatakan, setelah menunggu dua tahun, pihaknya lega bahwa  keadilan akhir telah ditegakkan.  

Para pengacara Routh menyatakan klien mereka mengalami kegilaan dan dicekam masalah kejiwaan. Routh sendiri seorang mantan anggota Marinir. Dia juga mengatakan dia mengalami gangguan stres pasca-trauma.

Setelah penembakan pada 2 Februari 2013 itu, Routh membawa truk Kyle dan kemudian ditangkap di rumah saudarinya. Diduga dia mengakui pembunuhan itu setelah mengeluh bahwa "orang-orang mengisap jiwanya dan bahwa ia bisa mencium bau babi."

Dalam persidangan, juri mendengar bagaimana Kyle dan Littlefield mengetahui ada sesuatu yang salah beberapa menit sebelum Routh melepaskan tembakan. "Orang ini benar-benat sinting," tulis Kyle kepada Littlefield dalam sebuah pesan teks peringatan.

"Dia tepat di belakang saya, watch my six," jawab temannya, dengan menggunakan jargon militer untuk mengatakan "tepat di belakang punggung saya."

Para juri juga mendengar kesaksian emosional istri Kyle, Taya, yang menangis saat dia menceritakan kehidupan bersama mereka.

Para pengacara telah mempersoalkan apakah Routh bisa mendapat pengadilan yang adil di kota kecil, mengingat keberhasilan besar "American Sniper" dan pandangan luas masyarakat bahwa Kyle seorang pahlawan.

Film "American Sniper" sejauh ini telah meraup lebih dari 320 juta dollar sehingga menjadi film perang terlaris dalam sejarah.

Para kritikus mengklaim bahwa film itu menyajikan sebuah pandangan yang simplistis dan hitam-putih tentang konflik Irak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com