Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberontakan Boko Haram Hancurkan Industri Perikanan Nigeria

Kompas.com - 23/02/2015, 17:58 WIB
ABUJA, KOMPAS.com - Pemberontakan Boko Haram yang menghantam wilayah timur laut Nigeria menciptakan dampak buruk terhadap industri perikanan negeri itu menyebabkan kekurangan pasokan dan melambungkan harga ikan.

Kota Maiduguri adalah salah satu yang terdampak ketika pemerintah negara tetangga Niger menahan sejumlah pengiriman ikan asap dengan ke Maiduguri dengan alasan keamanan.

Selama lebih dari sepekan, lebih dari 200 kendaraan penuh ikan yang akan menuju Maiduguri tertahan di kota perbatasan Diffa, untuk menjalani pemeriksaan.

Ketua serikat nelayan Borno, Abubakar Gamandi mengatakan Maiduguri dan wilayah yang lebih luas di sekitarnya kini menghadapi ancaman kekurangan pasokan ikan. "Persediaan ikan di Maiduguri terganggu dan harga ikan kini melonjak," ujar Abubakar.

Satu kotak ikan asap di Maiduguri kini dihargai 15.000 naira atau sekitar Rp 970 ribu. Sebelumnya, satu kotak ikan asap dihargai 9.000 naira atau Rp 581.000.

"Kami tak mempermasalahkan pemeriksaan itu namun sudah 10 hari tak satupun kendaraan pengangkut ikan itu diperiksa, mereka hanya ditahan di perbatasan," tambah Abubakar.

Seluruh kendaraan itu membawa ikan dengan nilai jual sekitar 5,6 juta dolar AS atau tak kurang dari Rp 73 miliar yang dibeli para pedagang kota Maiduguri dengan cara patungan.

"Para pedagang kami sudah mengalami kerugian sebagai akibat pemberontakan Boko Haram, dan jika sekarang mereka tak mendapatkan ikan yang mereka beli maka akan terjadi bencana," lanjut Abubakar.

Seorang anggota serikat pengemudi di Diffa, Niger membenarkan bahwa lebih dari 200 unit kendaraan berada di luar kota itu.

"Hanya kendaraan yang mengangkut ikan ditahan, sedangkan kendaraan penumpang boleh melintas setelah diperiksa," tambah anggota serikat pengemudi itu.

Kota Diffa dalam beberapa pekan terakhir menderita serangan bom bunuh diri dan serangan lintas batas Boko Haram sebagai respon atas keputusan pemerintah Niger mengerahkan pasukan untuk memerangi kelompok itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com