Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasutri Kaya dari India Wariskan Kekayaan untuk Kera Peliharaan

Kompas.com - 19/02/2015, 18:14 WIB
LUCKNOW, KOMPAS.com - Pasangan suami istri kaya asal India mewariskan seluruh harta bendanya untuk kera peliharaan mereka. Keduanya menganggap kehidupan mereka menjadi lebih baik setelah mengadopsi kera tersebut.

Brajesh Srivastava dan istrinya, Shabista tak memiliki anak dan hanya memiliki seekor kera peliharaan bernama Chunmun. Mereka menganggap Chunmun sebagai anak dan membuat dana perwalian untuk memastikan hewan itu tetap dirawat setelah mereka meninggal dunia.

"Orang boleh mengatakan kami gila dan mengejek kami. Tapi kamilah yang mengetahui betapa berharganya Chunmun bagi kami," kata Shabista (45).

"Kami tak memiliki anak dan Chunmun saya anggap anak sendiri. Kami ingin memastikan jika kami sudah tak ada, kehidupan Chunmun tak akan terpengaruh dan dia bisa melanjutkan hidupnya," tambah Shabista.
 
Shabista dan suaminya, yang diasingkan karena menikah di luar kehendak keluarga, mengatakan mereka dulu hidup miskin. Lalu mereka mengadopsi Chunmun pada 2004 dan sejak saat itu hidup mereka berubah.

Mereka kini memiliki sebuah rumah di negara bagian Uttar Pradesh di wilayah utara India, selain memiliki tanah dan sejumlah tabungan.

Shabista adalah seorang pengacara yang sangat sukses. Sementara suaminya Brajesh (48) memiliki sejumlah bisnis termasuk jaringan televisi kabel dan sebuah pabrik tepung. Semua bisnis Brajesh diberi nama Chunmun.

Di kediaman pasangan ini, Chunmun memiliki kamar pribadi yang dilengkapi pengatur suhu bersama istrinya seekor kera betina bernama Bitti.

Kedua kera itu suka menyantap makanan China, minum teh dan jus mangga. Shabista bahkan pernah menggelar pesta pernikahan untuk kedua kera itu dengan mengundang ratusan tamu.

Chunmun kini berusia 10 tahun dan kemungkinan masih hidup di saat Brajesh dan Shabista meninggal dunia. Sebab, rata-rata seekor kera bisa hidup hingga usia 35 atau 40 tahun.

Jika di kemudian hari Chunmun mati, maka warisannya akan digunakan untuk memastikan kesejahteraan kera di India, di mana hewan ini biasa dianiaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com