Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Diskusi Kebebasan Berpendapat, Kafe di Denmark Ditembaki

Kompas.com - 15/02/2015, 00:27 WIB
COPENHAGEN, KOMPAS.com — Satu orang dikabarkan tewas setelah terjadi penembakan di tengah sebuah diskusi tentang kebebasan berpendapat di sebuah kafe di Kopenhagen, Denmark, Sabtu (14/2/2015).

Acara diskusi itu digagas seniman Swedia, Lars Vilks, yang dikecam dunia setelah membuat karikatur Nabi Muhammad pada 2007.

Sekitar 30 lubang akibat tembakan terlihat di beberapa kaca jendela kafe Krudttoenden di wilayah utara Kopenhagen. Stasiun televisi setempat, TV2, mengabarkan, setidaknya dua orang dibawa dengan tandu setelah terjadinya penembakan.

Sejumlah media Denmark bahkan mengabarkan empat orang terluka akibat penembakan itu, tiga di antaranya adalah petugas polisi.

Sementara itu, sang penggagas acara, Lars Vilks, tidak terluka dalam insiden itu. Demikian disampaikan salah seorang pengelola acara, Helle Merete Brix.

"Saya melihat beberapa orang bertopeng berlari melintas. Saya juga melihat dua orang polisi terluka. Saya menduga sasaran utama serangan ini adalah Lars Vilks," ujar Brix.

Seniman berusia 68 tahun itu memang biasa meminta perlindungan polisi setiap kali dia berada di Denmark dan saat insiden itu terjadi Vilks diyakini dikawal seorang polisi.

Sejumlah saksi mata mengatakan, polisi membalas tembakan setelah seseorang berteriak dan menembaki kafe itu dengan menggunuakan senapan otomatis.

Duta Besar Perancis untuk Denmark, Francois Zimeray, berada di kafe tersebut saat serangan terjadi. "Mereka menembaki kami dari luar kafe. Beruntung mereka tidak berhasil masuk," kata Zimeray.

Polisi kini tengah mengejar para tersangka penembakan yang diduga kuat kabur dengan menggunakan mobil Volkswagen Polo.

Lars Vilks kerap mendapat ancaman serangan atau pembunuhan setelah dia menggambar karikatur Nabi Muhammad pada 2007. Salah satu serangan terhadap Vilks termasuk percobaan pembakaran kediamannya pada 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com