Slogan-slogan tersebut mencakup berbagai topik. Misalnya, para pekerja didorong untuk "membuat buah-buahan mengalir ke bawah" dan menciptakan "negeri dongeng sosialis".
Para istri diperintahkan dapat diandalkan, sementara "pertandingan olahraga dimainkan dengan strategi menyerang", demikian isi sebagian slogan-slogan tersebut.
Negara yang menutup diri ini sering kali menggunakan propaganda untuk mempertahankan kekuasaan pemimpinnya, Kim Jong Un.
Beberapa slogan mengancam pihak-pihak yang Korea Utara pandang sebagai musuh.
Slogan tersebut menggambarkan Amerika Serikat "pedagang perang" dan Korea Utara akan "membasmi mereka sampai ke warga terakhirnya" jika mereka menginvasi negara itu.
Produksi pangan juga banyak muncul di berbagai slogan ini.
Para pekerja didorong untuk memenuhi negara dengan "wanginya bau ikan" dan diberi tahu bahwa "pupuk sama dengan beras dan sosialisme".
Slogan lain bertuliskan, "Tanam sayuran sebanyak-banyaknya di rumah kaca! Jadikan negara kita negara jamur dengan menjadikan pembudidayaan jamur ilmiah, intensif, dan sebuah industri".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.