Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alami Kerusakan, Pesawat AirAsia Tujuan Jeddah Kembali ke Landasan

Kompas.com - 08/02/2015, 18:39 WIB
KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Kerusakan sistem memaksa para pilot sebuah pesawat AirAsia X dari Kuala Lumpur untuk tujuan Jeddah membatalkan penerbangan dan kembali ke Malaysia pada Minggu (8/2/2015) sore. CEO AirAsia Group, Tony Fernandes, menyampaikan hal itu kepada kantor berita AFP dalam sebuah pesan teks.

Insiden itu memunculkan pertanyaan baru di media sosial tentang catatan keselamatan penerbangan Malaysia itu saat tengah berjuang memperbaiki reputasinya pasca hilangnya sebuah pesawat AirAsia yang lain, yaitu penerbangan QZ8501, pada akhir Desember lalu bersama 162 orang di dalamnya.

"Sebuah auto-thrust tidak berfungsi dengan baik. Sebenarnya tidak apa-apa untuk terbang tetapi kami (putuskan) kembali ke landasan," kata Tony Fernandes. Dia menyebutkan insiden itu sebagai "masalah kecil".

Dia memastikan, pesawat itu, yang dioperasikan unit jarak jauh AirAsia Group, yaitu AirAsia X, mendarat dengan selamat di bandara internasional Kuala Lumpur pada Minggu sore.

Sejumlah situs web pelacakan penerbangan menunjukkan bahwa AirAsia X dengan nomor penerbangan D7172 itu berputar-putar hinga beberapa kali di atas Selat Malaka untuk menghabiskan bahan bakar.

Fernandes menyebut manuver itu sebuah tindakan pencegahan "rutin" karena pesawat tersebut sarat dengan bahan bakar yang biasanya digunakan untuk penerbangan selama beberapa jam ke kota di Arab Saudi itu. "Hanya untuk membakar bahan bakar karena banyak bahan bakar yang dibawa saat akan ke Jeddah," kata Fernandes. Ia menambahkan, pesawat itu akan diganti dan penerbangan akan dilanjutkan.

Walau penerbangan QZ8501 merupakan kecelakaan maut pertama yang menimpa AirAsia namun kecelakan itu menyusul dua insiden mematikan lain yang dialami Malaysia Airlines tahun lalu yang menewaskan lebih dari 500 orang dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan banyak wisatawan tentang keamanan operator penerbangan negara itu.

"Apa yang sedang terjadi dengan Malaysia dan pesawat terbang? Ini benar-benar menakutkan," posting seorang pengguna Twitter.

Penerbangan AirAsia QZ8501 jatuh dalam cuaca buruk pada 28 Desember di Laut Jawa dalam penerbangan dari Surabaya ke Singapura.

Penerbangan Malaysia Airlines MH370 hilang pada Maret tahun lalu setelah berbelok secara misterius dari rute awalnya, Kuala Lumpur-Beijing. Pesawat itu, yang membawa 239 orang, diyakini telah jatuh di Samudera Hindia tetapi hingga kini tidak ada serpihannya yang telah ditemukan.

Penerbangan MH17 jatuh pada Juli tahun lalu di Ukraina timur yang dilanda perang. Pesawat itu diyakini terkena rudal dari darat ke udara. Semua penumpang, termasuk awak, sebanyak 298 orang tewas. Malaysia Airlines sebelumnya punya catatan keamanan yang bagus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com