Pemerintah Perancis Batasi "Shooting" Fim Laga di Paris

PARIS, KOMPAS.com — Pemerintah Perancis, Jumat (6/2/2015), mulai membatasi shooting film-film laga di Paris, setelah serangan teror menimpa kota itu bulan lalu yang secara keseluruhan mengakibatkan 17 orang tewas.

"Ada masalah dengan adegan-adegan jenis laga ini karena para aktor yang mengenakan seragam bisa dijadikan sasaran oleh teroris," kata komandan kepolisian Perancis, Sylvie Barnaud.

"Selain itu, para aktor juga dapat menimbulkan kebingungan bagi masyarakat umum selama masa-masa rawan ini," lanjut Barnaud sambil menambahkan bahwa penggunaan senjata palsu dan efek piroteknik juga dilarang.

Ketegangan masih meliputi negara itu sesudah terjadinya serangan pada Januari lalu. Polisi bersenjata dan tentara masih terus menjaga tempat-tempat yang rawan, termasuk sinagoge, kantor media dan tempat perbelanjaan besar.

Komandan Barnaud mengatakan, ia tidak tahu berapa lama pelarangan ini akan berlangsung. Namun, dia mengatakan, yang penting adalah akal sehat.

"Saya terkejut ketika mendengar para saksi penyerangan Charlie Hebdo mengatakan di televisi bahwa serangan itu bagi mereka terlihat seperti shooting film bagi kami," tambah Barnaud.

Paris merupakan tempat tujuan populer bagi para pembuat film, dengan jalan-jalan yang luas dan tempat-tempat bersejarah yang dramatis, seperti Menara Eiffel dan piramida di museum Louvre.

Angka statistik resmi dari pemerintah kota menunjukkan, tahun lalu sebanyak 930 film menggunakan Paris sebagai lokasi pengambilan gambar, termasuk untuk produksi sekitar 20 film internasional.