Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pindah Tempat Duduk, Keluarga Lin Selamat dari Kecelakaan Pesawat

Kompas.com - 06/02/2015, 14:00 WIB
KOMPAS.com - Kisah para penyintas dari pesawat TransAsia yang jatuh di sungai bermunculan. Gambar di televisi memperlihatkan seorang ayah memeluk putra kecilnya saat mereka dibawa ke tepi sungai oleh perahu setelah diselamatkan, Rabu (4/2/2015) silam.

Penerbangan GE 235 TransAsia yang membawa 58 penumpang dan awak kehilangan ketinggian serta meluncur di antara gedung tinggi. Sayapnya mengenai taksi dan jembatan layang hingga akhirnya pesawat jatuh ke sungai yang dangkal. Kecelakaan ini terjadi tak lama setelah pesawat lepas landas dari Bandara Songshan di Taipei, Rabu. Sedikitnya 31 orang tewas, 12 orang belum ditemukan, dan 15 orang lainnya selamat.

Ayah itu, yang nama keluarganya Lin, bepergian bersama istri dan putranya yang berusia 2 tahun. Mereka semula duduk di sisi kiri pesawat. Namun, Lin meminta pindah ke kursi di sisi kanan pesawat setelah mendengar bunyi dari arah sayap pesawat. Dia meminta pindah ”karena punya firasat”, tulis koran United Daily News yang mengutip seorang teman keluarga itu. ”Dia merasa tidak nyaman setelah mendengar suara tersebut,” menurut United Daily News.

Dengan duduk di tempat yang baru, mereka pun berada di dekat retakan pesawat saat pesawat jatuh di sungai. Lewat celah ini, Lin menarik istrinya keluar. Pasangan itu kemudian mendapati putra cilik mereka mengambang di air. Badannya kebiruan, tak sadarkan diri.

”Kakak saya tidak bisa hidup tanpa putranya. Ketika dia menemukan putranya setelah terbaring di air yang dingin selama 3 menit tanpa tanda-tanda bernapas atau denyutan jantung, dia segera melakukan pernapasan buatan. Dia menghidupkan kembali putranya,” kata adik Lin, Lin Ming Yi.

Huang Chin Shun, pria berusia 72 tahun yang membantu beberapa penumpang lain melepas sabuk pengaman, menceritakan pengalamannya kepada stasiun televisi setempat. ”Saya merasa ada sesuatu yang salah dengan mesin segera setelah lepas landas dan mengatakan kepada gadis yang duduk di sebelah saya agar cepat-cepat melepas sabuk pengaman dan kemudian (pesawat itu) jatuh,” kata Huang kepada saluran berita ETTV.

Pilot pesawat itu, Liao Chien Tsung, yang termasuk korban tewas, dipuji banyak pihak sebagai pahlawan karena menghindari gedung dan mengarahkan pesawat ke sungai sehingga mencegah terjadinya bencana yang jauh lebih buruk. ”Pilot itu tampaknya melakukan upaya sadar untuk menghindari korban lebih banyak dengan terjun ke sungai,” kata analis penerbangan Daniel Tsang.

”Dia benar-benar mencoba semua yang dia bisa,” kata Wali Kota Taipei Ko Wen Je dengan suara bergetar.  (Reuters/AFP/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com