Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Jordania Persingkat Kunjungan di AS karena "Video Teroris"

Kompas.com - 04/02/2015, 08:39 WIB
KOMPAS.com — Raja Jordania, Abdullah, mempersingkat kunjungannya di Amerika Serikat untuk kembali ke Amman setelah beredarnya video pembunuhan pilot Jordania yang disandera kelompok militan.

Dalam pernyataan singkatnya, Raja Abdullah mengutuk pembunuhan pilot Moaz al-Kasasbeh sebagai tindakan pengecut oleh kelompok yang tidak ada hubungannya dengan Islam.

"Ini merupakan teror pengecut oleh kelompok kriminal yang tidak ada hubungannya dengan Islam. Menjadi tugas semua warga untuk berdiri bersama," katanya dalam pidato yang disiarkan di televisi.

Sebuah video yang diterbitkan di internet oleh kelompok militan Negara Islam atau ISIS memperlihatkan Al-Kasasbeh berada di dalam kerangkeng dan dibakar hidup-hidup.

Video sepanjang 22 menit tersebut disebar lewat akun Twitter yang dikenal sebagai propaganda Negara Islam atau ISIS.

Pemerintah Jordania bertekad untuk menjatuhkan hukuman dan melakukan balas dendam atas kematian pilot tersebut.

Sementara itu, Presiden Barack Obama mengatakan, jika video tentang pembunuhan tersebut benar, itu menjadi indikasi dari kebrutalan ISIS dan akan mendorong koalisi pimpinan Amerika Serikat untuk mengalahkan para militan.

Letnan Kasasbeh ditangkap karena pesawatnya jatuh di dekat Raqqa, Suriah, pada Desember tahun lalu ketika sedang melakukan misi serangan udara pasukan koalisi pimpinan AS atas ISIS.

Ratusan orang berkumpul di sebuah aula di pinggiran ibu kota Amman, tempat keluarga dan teman Al-Kasasbeh berkumpul selama beberapa hari belakangan.

Stasiun TV Pemerintah Jordania melaporkan, pilot berusia 26 tahun itu dibunuh bulan lalu, sementara Jordania terus berupaya untuk menyelamatkannya.

Sebelumnya, ISIS dilaporkan akan membebaskan Al-Kasasbeh jika seorang teroris perempuan, Sajida al-Rishawi, yang sudah dijatuhi hukuman mati di Jordania dibebaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com