Saat ini, WFP mencoba melakukan verifikasi kebenaran foto-foto yang menyebar di internet tersebut dan berupaya melacak lokasi pengambilan sederet foto itu.
"WFP mengecam manipulasi pendistribusian bantuan pangan untuk para pengungsi yang membutuhkannya di Suriah," kata Muhannad Hadi, kordinator urusan Suriah WFP, Senin (2/2/2015) malam.
"Kami mendesak semua pihak yang terlibat dalam konflik Suriah untuk menghormati prinsip-prinsip kemanusiaan dan mengizinkan para pekerja kemanusiaan termasuk rekan-rekan kami untuk mengirimkan bantuan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan," tambah Hadi.
Sejumlah foto yang masih beredar di Twitter hingga Selasa (3/2/2015) memperlihatkan sejumlah orang, termasuk anak-anak, berkumpul di sekitar kotak-kotak makanan bantuan dengan lambang ISIS.
Dalam salah satu foto, seorang pemuda terlihat tengah membawa sebuah kotak bantuan dengan logo biru muda PBB yang ditutupi lambang ISIS.
Ini bukan kali pertama ISIS diduga menjarah bantuan pangan yang memasuki wilayahnya sebagai upaya untuk mengendalikan warga di wilayah yang kini mereka duduki.
WFP menambahkan, serangkaian foto itu kemungkinan diambil di Dayr Hafr, wilayah pedesaan di sebelah timur provinsi Aleppo, yang sejak 5 Agustus tahun lalu tak mendapatkan bantuan pangan.
Saat itu, konvoi bantuan PBB membawa 17.000 paket bantuan makanan yang cukup untuk kebutuhan 8.500 orang selama satu bulan.
"WFP menemukan bahwa pada September 2014, ISIS menyerang gudang-gudang milik organisasi Bulan Sabit Merah Suriah (SARC) di Dayr Hafr tempat bantuan pangan yang belum didistribusikan disimpan," demikian WFP.
"Semua wilayah yang dikuasai ISIS merupakan kawasan berbahaya, yang membatasi kemampuan kami untuk memantau distribusi bantuan itu," lanjut WFP.
WFP sudah beroperasi di Suriah sejak perang saudara pecah empat tahun lalu. Kini WFP telah mengirimkan bantuan untuk lebih dari empat juta pengungsi di dalam wilayah Suriah setiap bulannya dan 1,8 pengungsi di negeri-negeri tetangga Suriah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.