Seorang Pendeta Mungkin Tahu Informasi Penting tentang Teroris ISIS

Media Inggris, Telegraph, Minggu (1/2/2015), melaporkan bahwa Daniel Downer, yang tidak punya masalah dengan hukum, dikirim pesan oleh Nero Saraiva, yang melakukan perjalanan ke Suriah pada dua tahun lalu. Downer, yang tinggal di Chingford, London timur, diminta untuk memberikan foto-foto putra Saraiva, yang diduga tinggal di ibu kota Inggris itu bersama mantan pasangan Saraiva.

Telegraph mengatakan, aparat keamanan diyakini tertarik untuk berbicara dengan semua orang yang punya informasi tentang gerakan Saraiva setelah terungkap bahwa dia tampaknya tahu duluan tentang sebuah video pemenggalan yang dirilis ISIS. Saraiva, 28 tahun, secara terbuka menyatakan di Twitter tentang aksesnya ke persenjataan dan koleksi persenjataan pribadinya yang mencakup sebuah pistol jenis Glock 19.

Senjata itu hampir identik dengan salah satu yang juga dibawa Jihadi John, yang telah muncul dalam setidaknya sembilan video pemenggalan, termasuk yang korbannya asal Inggris, yaitu Alan Henning dan David Haines.

Saraiva menulis sebuah pesan di akun Twitter-nya pada 10 Juli tahun lalu yang berbunyi, "Pesan buat Amerika, Negara Islam sedang membuat film baru. Terima kasih untuk para aktornya (yang asal Amerika)."

Kematian James Foley, seorang jurnalis dan warga Amerika pertama yang dipenggal ISIS, lalu muncul 40 hari kemudian setelah terbitnya pesan Saraiva itu, yaitu pada 19 Agustus.

Sebelas hari setelah tweet-nya, Saraiva menggunakan situs jejaring sosial untuk menghubungi Downer, seorang pendeta Kristen evangelis berusia 30 tahun, dan bertanya kepadanya, "Apakah kamu punya foto-foto anak saya?"

Tidak ada hal yang mengindikasikan bahwa Downer membalas pesan itu, juga tidak ada konfirmasi sejauh ini bahwa Downer kenal Saraiva.

Namun, pada hari yang sama, Saraiva mengirimi Downer tweet lain yang menunjukkan Saraiva sepertinya berada di sebuah negara Islam sedang membuat gerakan jari dengan jari telunjuk tangan kanannya. Gerakan jari itu diketahui sebagai sebuah "salam" yang terkait dengan ISIS.

Telegraph melaporkan, Downer diketahui mendatangi gereja di Walthamstow, London timur, pada akhir pekan, tetapi dia menolak untuk menjawab telepon media itu.

Hingga tahun 2012, Saraiva tinggal di Walthamstow, di sebuah flat yang hanya beberapa ratus meter dari lokasi pembuatan bom yang ditemukan dalam rencana pengeboman pesawat tahun 2006. Itu merupakan salah satu rencana teror terbesar di Inggris sejak 9/11.

Saraiva lahir di Angola dan dibaptis dalam Gereja Katolik Roma. Dia pindah ke Lisbon, Portugal, bersama ibu dan saudara perempuannya dan keluarga itu kemudian pindah ke London.

Saraiva pertama kali muncul pada daftar pemilih di Inggris tahun 2003 dan tinggal di tiga alamat di Walthamstow. Dia diyakini sudah pindah agama saat berada di Inggris dan berangkat ke Suriah tahun 2012, di mana dia mungkin telah menjadi ayah dari empat orang anak lagi.

Telegraph mengatakan, sejumlah pakar intelijen pasti telah menganalisis profil internetnya secara saksama dan Scotland Yard juga dilaporkan telah mendekati saudara Saraiva yang tinggal di Portugal tentang aktivitasnya.