Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Syiah di Pakistan Dihantam Bom, 40 Tewas

Kompas.com - 30/01/2015, 20:01 WIB
ISLAMABAD, KOMPAS.com — Ledakan bom menghancurkan sebuah masjid Syiah di kota Shikarpur, Provinsi Sindh, wilayah selatan Pakistan, Jumat (30/1/2015), menewaskan sedikitnya 40 orang.

Polisi mengatakan, serangan sektarian paling mematikan dalam dua tahun terakhir itu terjadi di saat ratusan umat Syiah sedang menjalankan ibadah shalat Jumat.

"Sedikitnya 40 orang tewas dalam serangan bom itu dan 46 orang lainnya terluka," kata Menteri Kesehatan Sindh, Jam Mehtab Daher.

Sementara itu, petugas medis di RS Civil, Shikarpur, Shaukat Ali Memon, membenarkan jumlah korban tewas dalam tragedi itu dan mengatakan jumlah korban tewas kemungkinan bisa bertambah karena sebagian korban luka kini dalam kondisi kritis.

Dari tayangan televisi beberapa saat setelah ledakan terjadi, terlihat kekacauan suasana di lokasi kejadian pada saat warga mencoba menolong korban luka dengan mengangkut mereka ke rumah sakit menggunakan mobil, sepeda motor, hingga becak.

"Kawasan itu dipenuhi darah dan bagian tubuh manusia. Bau daging terbakar sangat menyengat, sementara orang-orang saling berteriak satu sama lain. Sangat kacau," kata seorang saksi mata, Zahid Noon.

Seorang warga yang tinggal di dekat masjid itu, Mohammad Jehangir, mengatakan, dia merasa tanah bergetar kencang di bawah kakinya. Padahal, saat itu dia sedang beribadah di masjid lain yang berjarak sekitar 1,5 kilometer dari lokasi serangan.

Serangan bom itu terjadi bertepatan dengan kunjungan PM Nawaz Sharif ke ibu kota Sindh, Karachi, untuk membicarakan masalah hukum dan ketertiban di wilayah tersebut.

Insiden ini adalah serangan paling mematikan di Pakistan sejak Maret 2013, ketika sebuah bom mobil meledak di sebuah permukiman warga Syiah di Karachi yang menewaskan 45 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com