Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan ISIS di Kirkuk Tewaskan Seorang Jenderal Kurdi

Kompas.com - 30/01/2015, 17:42 WIB
BAGHDAD, KOMPAS.com — Sebuah serangan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang digelar di provinsi Kirkuk, Irak, Jumat (30/1/2015), menewaskan seorang komandan senior pasukan Peshmerga dan lima pejuang Kurdi.

Serangan ISIS yang digelar wilayah selatan dan barat kota Kirkuk itu dimulai sekitar Kamis tengah malam hingga Jumat pagi. Baku tembak itu melibatkan persenjataan ringan hingga berat. Demikian keterangan seorang jenderal polisi setempat.

Dalam baku tembak itu Brigadir Jenderal Shirko Rauf dan lima anggota pasukan Peshmerga lainnya tewas dan 46 orang lainnya terluka.

Pasca-serangan ISIS itu, komite keamanan Kirkuk memberlakukan jam malam mulai pukul 10.00 pagi dan berlaku hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Pada pertengahan tahun lalu, ISIS menggelar serangan kilat di wilayah utara Irak yang dihuni mayoritas oleh penduduk Arab Sunni yang mengakibatkan sebagian besar wilayah itu jatuh ke tangan ISIS.

Pada hari-hari pertama serangan kilat ISIS beberapa divisi angkatan darat Irak hancur sehingga membuka peluang bagi etnis Kurdi untuk merebut wilayah yang selama ini menjadi sengketa dengan pemerintah pusat Irak di Baghdad.

Setelah berjaya di wilayah utara, ISIS mengalihkan pandangannya ke selatan, termasuk ke ibu kota Baghdad. ISIS juga mencoba untuk merebut wilayah Kurdi saat menyerang ibu kota Arbil. Serangan ke Arbil itulah yang memicu AS membentuk koalisi internasional yang kemudian secara intensif melakukan serangan udara ke posisi-posisi ISIS.

Dengan dukungan serangan udara koalisi dan penasihat militer Barat, pasukan Peshmerga Kurdi perlahan-lahan bisa memukul mundur ISIS dan merebut kembali wilayahnya yang sempat diduduki kelompok tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com